Suara.com - Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro meminta perusahaan transportasi online PT Gojek Indonesia untuk memenuhi tuntutan driver gojek yang melaksanakan aksi demonstrasi hari ini.
"Tuntutan driver Gojek kan soal kesejahteraan, dan bayaran sesuai kontrak yang tidak banyak potongan. Ini kan tututan, dan PT Gojek harus memenuhi itu, termasuk yang berkaitan dengan kemanusian," kata Nizar di DPR, Senin (3/10/2010).
Politikus Gerindra ini menambahkan, demi kelancaran dan kebersamaan yang saling membutuhkan, PT Gojek harus memenuhi tuntutan driver Gojek ini. Meski dia mengakui masalah keuangan menjadi masalah tersendiri bagi perusahaan, khususnya perusahaan transportasi.
"Perusahaan semakin besar, pasti ada kaitanya dengan keuangan, saya harap kontrak-kontrak yang sudah di sepakati dipenuhi saja ini kan hanya masalah perjanjian," kata dia.
Untuk diketahui, hari ini driver Gojek yang tergabung dalam Solidaritas Gojek Indonesia melakukan aksi demonstrasi di Kantor PT Gojek Indonesia, Jalan Kemang, Jakarta Selatan.
Mereka melakukan aksi dan mengajukan tujuh tuntutan. Pertama, soal penghapusan kriteria performa untuk menilai driver karena dianggap menyulitkan untuk mendapatkan bonus bagi para driver.
Kedua, menuntut PT Gojek Indonesia membentuk payung hukum yang independen, terutama untuk menampung aspirasi driver. Ketiga, menuntut PT Gojek Indonesia lebih transparan dalam setiap kebijakan dan sistem yang dibuat.
Keempat, menuntut PT Gojek Indonesia untuk menstabilkan sistem. Kelima, menuntut kebijakan peraturan yang sewajarnya.
Keenam, menuntut untuk menghilangkan sistem suspend yang tidak jelas alasannya. Dan ketujuh, menuntut PT Gojek Indonesia memberikan kebijakan tarif yang rasional untuk seluruh driver di Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional