Suara.com - Di tengah aksi driver Gojek di depan kantor pusat Gojek Indonesia, Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Senin, (03/10/ 2016) sekitar jam 12.37 WIB, muncul kericuhan. Kericuhan bermula dari cekcok antara perwakilan manajemen Gojek Indonesia dan driver.
Para driver yang berada di belakang rupanya terpancing. Situasi pun memanas.
Polisi yang menjaga jalannya aksi tak tinggal diam. Untuk menghindari bentrok fisik, polisi mendesak para driver mundur. Sementara perwakilan Gojek Indonesia diamankan kembali ke dalam gedung.
Sebelum keadaan tenang kembali, sempat terjadi aksi dorong mendorong antara polisi dan driver.
Tak lama kemudian, muncul kericuhan lagi. Sebagian driver yang tak sabaran, melempari kantor pusat Gojek Indonesia dengan berbagai benda, di antaranya botol bekas air minum.
Polisi cepat bergerak dan kembali berhasil meredam emosi driver.
Aksi driver hari ini untuk menuntut penghapusan salah satu kriteria penilaian driver, yakni performa.
Soalnya, kriteria ini menyangkut besaran bonus yang akan mereka dapatkan. Jika performa kurang dari 50 persen, bonus tentu tidak mereka raih.
Tuntutan lainnya ialah meminta autosuspend dari sistem Gojek saat ini dihapus. Kemudian, mereka juga menuntut Gojek mengembalikan tarif Rp4 ribu sesuai dengan perjanjian awal.
Demonstrasi para driver Gojek menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di sekitar daerah Kemang.
Kemacetan terjadi, antara lain karena banyaknya sepeda motor diparkir di tepi jalan sehingga mempersempit jalur lalu lintas. (Marselinus Kalis dan Yulia Enggarjati)
Tag
Berita Terkait
-
Driver Gojek Jadi Korban Kekerasan di Pontianak, GOTO Ambil Tindakan Tegas
-
Gojek Jamin Layanan Tetap Normal di Tengah Demo Ojol Besar-Besaran! Ini Kata Mereka
-
Geruduk DPR dan Kemenhub, Ini Rincian 7 Tuntutan Demo Ojol untuk Pemerintah dan Aplikator
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Perjalanan Karier Nadiem Makarim: dari Zalora, Bos Gojek, hingga Mendikbudristek yang Kontroversial
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
Terkini
-
Presiden Prabowo Turun Tangan Atasi Kasus Keracunan MBG, Ini Instruksi Detailnya!
-
Terungkap! Ini Identitas dan Pangkat Anggota TNI Penganiaya Pegawai Artis Zaskia Adya Mecca
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas