Suara.com - Partai berkuasa Republik Ceko tampak mempertimbangkan berkoalisi dengan Partai Komunis (KSCM) pada tahun depan, kata perdana menteri ke harian setempat. Koalisi itu akan mengawali kerja sama yang tabu selama 27 tahun belakangan.
Bohuslav Sobotka berbicara ke harian "Hospordarske Noviny" bahwa Partai Sosial Demokrat membuka peluang kemungkinan berkoalisi dengan KSCM pada pemilihan umum di Oktober 2017.
Kemungkinan tersebut disampaikan setelah KSCM menghapus agenda anti-Uni Eropa (UE) dan tidak lagi menentang Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Keputusan tersebut adalah pijakan baru bagi partai itu, yang memerintah Ceko sejak 1948 hingga dijatuhkan pada 1989. Dalam masa itu, Ceko menjadi negara bagian penting Uni Soviet.
"Saya dapat membayangkan kerja sama dengan Komunis untuk menguatkan keamanan Republik Ceko, mengingat mereka tak lagi meragukan keanggotaan NATO dan mendukung langkah pemerintah pro-UE," kata Sobotka.
Meski KSCM belum menyatakan demikian, komentar Perdana Menteri mengindikasikan pihaknya akan memberi tempat bagi oposisi di pemerintahan yang terpilih secara demokratis.
Pernyataan itu juga dapat merefleksikan jajak pendapat pemilu nantinya.
Survei Institut CVVM terbaru sejak September lalu menunjukkan, Partai Sosial Demokrat menerima 23 persen suara, tertinggal dari koalisinya, Partai ANO 28,5 persen, disusul partai komunis 15 persen.
Sejumlah anggota KSCM telah mengisi kursi jabatan pemerintahan daerah. Namun, koalisi di tingkat nasional masih dianggap tabu, mengingat sejarah kelam pemerintahan totalitarian masa lalu, berikut kebijakan luar negerinya yang mendukung Rusia.
Sobotka mengatakan, partainya siap bekerja sama di tingkat wilayah dengan KSCM dan jelang pemilihan daerah pada Jumat dan Sabtu. (Reuters)
Tag
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Dipolisikan ARAH, Ribka Tjiptaning Berani Adu Data: Banyak Korban Kejahatan Soeharto Siap Bersaksi
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan