Suara.com - Pesta wisuda di salah satu rumah indekos di Kelurahan Lasiana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diwarnai seorang mahasiswa tewas. Mahasiwa itu tewas akibat ditebas parang dan seorang mahasiswa lainnya sekarat, Jumat (7/10/2016).
Korban tewas yakni Xaverianus Lawan Geroda (21) alias Heri Lamawuran, mahasiswa asal Desa Sandosi, Kecamatan Witihaman, Kabupaten Flores Timur. Sedangkan rekan korban, Adrianus Kia Beda (20) mahasiswa Universitas Widya Mandira Kupang aat ini masih sekarat akibat dianiaya pelaku dan rekannya.
"Kerusuhan itu berawal dari pesta wisuda di indekos milik adik korban di Kelurahan Lasiana," kata Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, AKP Didik Kurnianto kepada wartawan di Kupang.
Korban ditebas dengan parang hingga meninggal dunia di tempat kejadian peristiwa (TKP), sedangkan rekannya sekarat dan masih dirawat di IGD RSUD Johanes Kupang. Kejadian itu berawal dari Adrianus Boleng, rekan korban yang dianiaya Gomes Senlau, salah seorang mahasiswa asal Alor yang sedang mengadakan pesta miras di sekitar lokasi syukuran wisuda.
Tak terima rekannya dipukul, Defrianto Lamabelawa, rekan korban lainnya melakukan perlawanan dan terjadilah perkelahian antara Defrianto dengan Gomes Senlau. Dalam perlawanan itu, Gomes kalah sehingga kembali ke kosnya mengambil parang dan kembali ke tempat kejadian bersama sejumlah rekannya.
"Saat kembali Gomes membawa parang dan rekan lainnya dan menyerang membabibuta. Mereka mematikan meteran listrik, melempari kos dan membakar motor milik anak kos," katanya.
Saat pelaku melakukan pembakaran, korban bersama penghuni kos lainnya bersembunyi di dalam kamar. Namun selang beberapa lama, korban dan rekannya keluar hendak melihat motor milik mereka. Namun apes, korban justru ditebas dengan parang hingga tewas, dan rekannya dianiaya hingga sekarat. Korban tewas dan korban sekarat keluar hendak mengamankan motornya. Dikira pelakunya sudah kabur.
Saat keluar pelaku langsung ditebas dengan parang dan tewas di tempat, sedangkan temannya dianiaya hingga sekarat. Setelah menebas korban dan menganiaya rekan korban, pelaku langsung kabur, dam masih dalam pengejaran kepolisian.
"Kami sudah kantongi nama-nama pelaku dan sedang dalam pengejaran," tegasnya.
Sebelumnya Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang meluluskan 333 Mahasiswa dari 654 Potensi Kelulusan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
48 Pasien Tewas di RS Manula, Polisi Jepang Buru "Malaikat Maut"
-
Istri Polisi Pemutilasi Anak Didampingi Ahli Psikologi
-
Ibu Pemutilasi Anak Kandung Diduga Sempat Tunjukkan Perilaku Aneh
-
Selain Mutilasi, Istri Polisi Aipda Denny Juga Siksa Anak
-
Ini Kronologis Kasus Mutilasi Anak yang Dilakukan Ibu Kandung
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?