Suara.com - Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Sunanta berharap setelah Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan permohonan maaf kepada umat Islam atas ucapannya yang mengutip surat ayat Al Quran dapat mendinginkan suasana jelang pilkada Jakarta.
"Kita berterimakasih dan mensyukuri ada permintaan maaf yang telah disampaikan Ahok dan kita berharap ini bisa mereduksi emosi yang terjadi dan kami mohon pada pihak lain menilai ini sebagai bagian dari silaturahmi dan sikap demokrasi," kata Sunanta saat ditemui di Graha Mental Spiritual, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2016).
Sunanta meminta masyarakat tak lagi merespon pernyataan Ahok secara berlebihan. Masyarakat diajak untuk sama-sama menciptakan suasana yang adem ayem menjelang pilkada.
"Sekali lagi polisi dan masyarakat saya rasa menginginkan situasi yang damai walaupun kita ada pesta demokrasi di DKI. Pesta demokrasi yang dilaksanakan aman dan nyaman itu diinginkan seperti biasa jadi sekalil lagi kami himbau kepada masyarakat untuk tenang dan tidak terprovokasi," katanya.
Laporan tim pemenangan calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait dugaan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik yang dilakukan oleh pengguna sosial media Buni Yani sedang diproses oleh Bareskrim Mabes Polri.
Buni Yani
Dosen LSPR Buni Yani dilaporkan ke polisi karena diduga melanggar UU ITE dengan mengunggah potongan video Ahok ketika memberikan pengarahan kepada pengusaha budidaya ikan kerapu di Kepulauan Seribu. Dalam potongan video yang diunggah ke media sosial, Ahok mengutip ayat Al Quran yang kemudian memicu kemarahan sebagian umat Islam.
"Ada juga laporan terkait dengan UU ITE. mengunggah video yang berhubungan dengan salah satu akun Facebook atas nama Buni Yani. Itu sedang diproses," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Boy menambahkan saat ini penyidik sedang mempelajari isi video yang diunggah ke Facebook dan video asli yang lengkap.
Penyidik Bareskrim, kata Boy, juga akan meminta pendapat saksi ahli untuk menilai tindakan Buni Yani.
"Laporan untuk Buni Yani, itu sedang ditelusuri. Utuhnya seperti apa video itu. Kemudian diunggahnya kapan, kemudian apakah ini diketahui atau tidak. Ini juga kan mendengarkan ahli," ujar Boy.
"Ini akan dilakukan oleh penyidik cyber kita. Akan dilakukan digital forensik terhadap konten yang asli, yang sebenarnya," Boy menambahkan.
Selain memproses kasus Buni Yani, penyidik juga memproses kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. {Dian Rosmala]
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Ini Alasan Kejagung Periksa Petinggi GoTo dalam Perkara Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam