Suara.com - Ketua pengacara terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, mengaku terkejut dengan kesimpulan jaksa penuntut umum yang menyebutkan Jessica menaburkan racun sianida sebanyak lima gram ke es kopi Vietnam yang diminum Wayan Mirna Salihin. Pernyataan jaksa disampaikan ketika menyampaikan tuntutan 20 tahun penjara terhadap Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"Berdasarkan keterangan saksi, keterangan ahli maupun alat bukti lainnya di persidangan tidak pernah terungkap fakta adanya lima gram racun sianida dari tas warna coklat milik terdakwa. Tapi dalam tuntutan jaksa tiba-tiba muncul fakta lima gram sianida ini, pertanyaannya darimana muncul fakta lima gram sianida ini?," kata Otto ketika membacakan nota pembelaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2016)
Padahal, kata Otto, selama persidangan untuk mendengarkan keterangan saksi-saksi, tak pernah ada yang menyebutkan lima gram sianida.
"Karena di dalam proses pembuktian tidak pernah terungkap fakta lima gram ini, dengan demikian perbuatan Jaksa yang memasukkan fakta lima gram dalam tuntutannya adalah tidak berdasarkan hukum, manipulatif dan harus ditolak," kata Otto.
Otto keberatan dengan kesimpulan jaksa penuntut umum.
"Dalil-dalil ternyata saling bertentangan satu sama lain, di satu sisi jaksa menyebut posisi terdakwa tidak terpantau CCTV nomor tujuh dan CCTV nomor sembilan, namun di sisi lain jaksa menyatakan tetap terlihat gerakan tangan mengambil lima gram sianida. Dua fakta ini saling kontradiktif, karena bagaimana mungkin sudah terhalang CCTV, tetapi kemudian masih terlihat gerakan tangan mengambil sianida sebanyak lima gram. Sungguh tidak masuk akal," kata dia.
"Seandainya rekaman CCTV dapat dianggap sebagai bukti pun, maka di dalam CCTV tersebut kami sama sekali tidak melihat ada gerakan tangan terdakwa sedang mengambil sianida dari dalam tas sebanyak lima gram kemudian memasukkannya ke dalam gelas VIC. Ini tidak benar dan bohong," Otto menambahkan.
Itu sebabnya, Otto menduga pernyataan jaksa hanya didasarkan pada khayalan.
"Kami menduga ini hanya khayalan Jaksa saja, kenapa? Karena tidak ada bukti yang mendukung dalil-dalil Jaksa tersebut. Dan yang paling aneh dalil lima gram sianida ini tidak pernah muncul di dalam persidangan. Keterangan jaksa ini sangat mengerikan dan manipulatif," katanya.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram