Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Mochamad Iriawan mengingatkan anggota organisasi masyarakat Front Pembela Islam tidak anarkis dalam aksi yang rencananya dilakukan besok, Jumat (14/10/2016). Jika peringatan ini tak dipedulikan, aparat tak segan-segan menangkap mereka.
"Kapolda sudah mengeluarkan maklumat berupa larangan untuk para pendemo jangan bawa benda tajam, senpi, sajam, itu harus ditaati, kalau tidak ya, kita jalankan UU yang berlaku," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Kamis (13/10/2016).
Kapolda sudah menginstruksikan kepada aparat untuk meningkatkan pengawasan.
"Jadi kapolda sudah wanti-wanti untuk kapolres dan jajaran untuk mem-back up demo itu. Kalau ada dari wilayah masing masing ikut demo, lakukan pengawalan menuju ke Istiqlal. Terkait sweeping tadi, itu pekerjaan mereka," kata Awi.
Saat ini, polisi sudah disiapkan untuk mengawasi aksi tersebut karena dikhawatirkan akan berakhir dengan keributan.
"Kapolda dalam rapat telah memerintahkan semua jajarannya, di Intel untuk menyampaikan perkiraan intelijennya, kemudian kepala operasional Polres Jakarta Pusat juga sudah siap untuk persiapan pengamanan. Tentunya, kapolda ingin melihat bagaimana persiapan kita," kata Awi.
Awi mengatakan titik kumpul aksi massa besok berada di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Massa rencananya akan longmarch ke balai kota.
"Titik kumpul di Istiqlal, dari Istiqlal jalan menuju ke Medan Timur, menyeberang ke Merdeka Selatan, Balai kota. Di sana ada banyak obyek-obyek vital nanti kita amankan, mulai dari Istiqlal kita amankan, ada dua gereja di sana, kedutaan AS, kantor Wakil Presiden, kita akan amankan, terus balai kota, dan nanti orasi baru finish di patung kuda," kata Awi.
Menurut informasi, aksi FPI dan sejumlah ormas akan dilakukan, antara lain di Balai Kota Jakarta. Aksi mereka merupakan buntut pernyataan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap melecehkan Al Quran dan ulama.
Poster-poster pemberitahuan rencana aksi FPI saat ini tersebar di media sosial. Mereka mengajak semua umat Islam untuk turun ke jalan.
Kata-kata provokatif tertulis di poster ajakan demo tersebut. Titik kumpulnya di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Rencananya, mereka akan aksi long march ke Mabes Polri, lalu ke Balai Kota.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia juga mengimbau kepada umat Islam agar jangan melakukan pengerahan massa untuk merespon isu jelang pilkada Jakarta. Kalau pun aksi unjuk rasa, harus tetap dilakukan sesuai koridor hukum.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
FPI Desak BIN dan BAIS Tangkap Dua Eks Tentara Israel di Bali
-
Heboh Mantan Tentara Israel di Bali, Diduga Mata-mata: Ini Operasi Intelijen Negara Musuh
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram