Suara.com - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak sepakat dengan cara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam mengelola sampah Ibu Kota ke Bantar Gebang. Menurutnya, pengelolaan sampah di Jakarta belum tepat.
"Pengolahan sampah ke depan kita kelola dengan pendekatan berbeda. Kalau kemarin-kemarin, sampah ditaruh dimana saja, di tempat sampah, dipindah kesuatu tempat, kemudian berujung di sana (Bantar Gebang). Satu hari itu sekitar 6700 sampai 7000 ton per hari sampah yang dikirim ke Bantar Gebang," kata Anies saat hadir sebagai pembicara dalam acara Lokakarya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di gedung Lemhanas, jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10/2016).
Oleh karena itu, jika terpilih sebagai Gubernur DKI jakarta nantinya Anies akan melakukan pendekatan berbeda.
"Tahun depan kita berharap pengelolaan ini diubah. Jadi, kita ingin pengelolaan sampah dari rumah. Ketika memilih produk, ketika menggunakan produk dan membuang. Ketiganya memikirkan residu, sisanya itu sampah," ujarnya lagi.
"Ke mudian ketika dibuang, pengelolaannya di rumah sudah dipisah antara sampah organik dan non organik, kemudian dikomunitas dan wilayah. Di beberapa negara sudah menggunakan pabrik pengolaan sampah. Di cina salah satu contoh yang paling menarik, kotanya bisa lebih besar dari Jakarta, tapi sampahnya tidak keluar dari kota. Karena ada pengelolaan sapah didalam kota. Tentu ini perlu waktu dan tidak bisa dijalankan dengan cepat," sambung Anies.
Tak dipungkiri cara tersebut membutuhkan waktu yang tak sebentar.
"Dan masyarakat di Bantar Gebang juga begitu. Mereka paham bukan semata-mata berhenti, pasti itu perlu waktu. Mereka berharap di periode itu ada perbaikan bagi masyarakat di sana sambil Jakarta menata persoalan sampah," kata Anies.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Momen Megawati di UGM, Ungkap Perdebatan Lama dengan Sri Mulyani Minta Dana Research Tak Dipotong
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak! BMKG Catat Ada 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep
-
KPK 'Obok-obok' Rekening Ridwan Kamil Sekeluarga, Jejak Duit Korupsi BJB Ditelusuri Sampai ke Akar!
-
Unjuk Gigi TNI AL di Teluk Jakarta: Tembakan Roket hingga Helikopter Mendarat di Atas Kapal Perang
-
Jarum Speedometer 'Terkunci' di 130 Km/Jam, WNA Arab Saudi Tewas Seketika di Tol Jagorawi
-
Rocky Gerung 'Semprot' Program MBG: Bukan Generasi Emas, Malah Jadi 'Racun' yang Meneror Sekolah
-
Periksa Saksi dari Asosiasi Travel Haji, KPK Temukan Penyalahgunaan Kuota Petugas Haji
-
Keracunan Massal MBG, FSGI: Itu Kesalahan Badan Negara, Korban Berhak Tuntut Ganti Rugi
-
Detik-detik Ibu Muda di Cipete Bikin Geger: Mules Keluar Bayi, Refleks, Dibuang ke Saluran Air
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?