Suara.com - Pebalap veteran, Valentino Rossi, mengaku bersyukur atas hasil yang didapat pada seri 16 MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (23/10/2016).
Seperti diketahui, Rossi finis di posisi kedua di belakang pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow. Hasil itu meningkat tajam bila mengingat posisi start Rossi yang berada di baris kelimat atau urutan 15.
Pebalap berusia 37 tahun ini sebelumnya optimis bisa menang setelah melihat rival utamanya, Marc Marquez, terjungkal di Tikungan Honda saat lomba menyisakan 18 putaran.
Namun, Crutchlow diakui Rossi terlalu cepat dan kuat, sehingga tak bisa mengejarnya dan harus puas finis sebagai runner-up dengan terpaut 4,218 detik lebih lambat.
"Saya mencoba untuk fokus dan tak membuat kesalahan di awal seperti di Motegi (pekan lalu), karena lomba sangat panjang. Saat saya ada di belakang Cal, saya pikir saya bisa mengalahkannya sebagaimana pada sesi pemanasan tadi pagi," kata Rossi.
"Lalu, saat melihat Marquez jatuh, saya pikir saya bisa menang. Tapi sayangnya, Cal terlalu cepat, kuat, dan dia selalu sangat cepat di Phillip Island. Jadi, hasil finis kedua ini sangat bagus buat saya, tim, dan Yamaha," lanjutnya.
Finis kedua di Phillip Island membuat Rossi kini mulai menjauh dari tempelan Jorge Lorenzo di klasemen pebalap. Kini, Rossi unggul 24 poin dari Lorenzo yang mengoleksi 192 poin setelah hanya finis di posisi keenam di Australia. (Crash)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ahok Ceritakan Seorang Ibu Hajah yang Selalu Membelanya
Jaksa Cecar Misteri Hilangnya Celana Robek, Ini Jawaban Jessica
Ini Isi Ajakan Membully Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto
Ini Sosok Cantik Nara Masista yang 'Sentil' 6 Negara di PBB
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Polri Tangkap 51 Ribu Tersangka Narkoba! Ada Ratusan Anak-Anak Terlibat
-
Tak Perlu Tunggu Mahfud, KPK Endus Dugaan Korupsi Whoosh Anggaran Bengkak 3 Kali Lipat Disorot
-
Gelorakan Resolusi Jihad, Hasto Ungkap 3 Pesan Penting Megawati di Hari Santri 2025
-
Said Didu Kuliti Borok Proyek Whoosh, Sarankan KPK Panggil Rini Soemarno hingga Budi Karya
-
Beda dari Iklannya dan Dicap Pembohongan Publik, Aqua Klarifikasi Soal Sumber Airnya
-
Sudah Naik Penyidikan, Polda Jatim Sudah Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny?
-
Nusron Wahid Datangi KPK, Minta Saran untuk Evaluasi Bisnis Pertanahan
-
Tubuh Luka Bakar 55 Persen, Nyawa Nenek Korban Ledakan Gas di Cengkareng Tak Tertolong!
-
Sejarah Baru! Prabowo Setujui Ditjen Pesantren: Kado Hari Santri 2025
-
Preman di Terminal Kp Rambutan Jaktim Ditangkap Polisi, Diduga Bunuh Pria saat Nyapu Jalanan