Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding berpendapat, para santri dapat dijadikan tulang punggung Revolusi Mental dan pelaksanaan Nawacita. Sebab kata dia, santri telah dibekali ilmu agama, pengetahuan umum, pendidikan moral, serta budi pekerti.
"Tidak berlebihan jika santri dijadikan sebagai salah satu tulang punggung dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), mewujudkan revolusi mental, dan melaksanakan program Nawacita pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla," katanya di Jakarta, Minggu (23/10/2016).
Karding mengatakan, santri merupakan aset besar bangsa Indonesia, jumlahnya jutaan orang, terebar di berbagai daerah sehingga merupakan potensi yang perlu dioptimalkan.
Menurut dia, santri dengan karakternya yang adaptif, ulet, dan tekun berjuang bisa menjadi aktor penting memajukan bangsa dan menjawab persaingan global.
"Para santri hidup dalam tempaan keprihatinan. Mereka tidak saja dibekali ilmu agama dan pengetahuan umum, namun juga pendidikan moral serta budi pekerti," ujarnya.
Dia menilai, untuk memulai langkah agar santri menjadi tulang punggung revolusi mental, pemerintah bisa mengawalinya dengan cara menguatkan pesantren sebagai institusi pendidikan bangsa.
Menurut Karding, pesantren sebagai kawah candradimuka para santri perlu mendapat dukungan nyata baik secara moral, materi, maupun legislasi.
"Masyarakat Indonesia, khususnya kaum santri, patut berterimakasih kepada Presiden Jokowi yang menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri. Setelah cukup lama terpinggirkan dari narasi sejarah resmi, kini peran santri kembali ke permukaan," katanya.
Menurut Karding, keputusan Presiden merupakan wujud nyata penghargaan negara mengenai eksistensi dan kontribusi kaum santri yang sebelumnya terabaikan.
Dia menilai, Hari Santri menjadi penegasan bahwa santri bukanlah kaum pinggiran dalam dunia pendidikan di Tanah Air, dan suara santri, juga perlu didengar dalam wacana pembangunan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka