Suara.com - Saat ini, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) sedang berupaya keras mentransformasi diri. Bila sebelumnya terkesan senang melakukan kegiatan seremonial, seperti upacara bendera, kini Korpri berupaya menyelenggarakan program yang membumi bagi para anggotanya.
Beberapa program yang bisa dirasakan langsung adalah pendirian Klinik Korpri, Toko Korpri Mart, lembaga bantuan hukum, hingga mengadakan perumahan yang terjangkau oleh anggota.
Ketua Umum Dewan Pengurus (DP) Korpri Nasional, Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan, hal tersebut merupakan pekerjaan berat yang harus dilakukan, sebab Korpri yang dipimpinnya saat ini, ingin menepis kesan “tidak berguna.”
Dalam beberapa tahun belakangan, beberapa sekretariat Korpri pun tak terurus. Lembaga itu tidak bubar, tapi juga tidak ada kegiatan. Kondisi seperti inilah yang memaksa Zudan dan timnya untuk berpikir dan bekerja keras mengubah optimisme anggotanya.
Memasuki usianya yang ke-45, pekerjaan besar DP Korpri Nasional adalah menghidupkan dan menyatukan kembali sekretariat yang tidak aktif. Zudan mencontohkan, di tingkat pusat saja setidaknya ada 18 kementerian atau lembaga dengan kepengurusan Korpri yang non-aktif.
Kondisi itu, menurutnya, disebabkan karena beberapa faktor yang harus segera dibenahi. Salah satu langkah yang akan diambil adalah menyurati pengurusnya untuk aktif kembali.
Sejauh ini telah ada beberapa yang merespons surat DP Korpri Nasional tersebut, seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Saat ini, kepengurusan keduanya sudah aktif kembali.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Geger! Narkoba Disulap Jadi Cairan Vape, Jaringan Om Bos Terbongkar Dramatis di Jakarta
-
Dari Koki Terlatih hingga Pasang CCTV, Ini Permintaan Prabowo Usai Dengar Laporan KLB dari BGN
-
Rekam Jejak Kombes Budi Hermanto, Ditunjuk Kapolri Jadi Kabid Humas Polda Metro Jaya Baru!
-
Instruksi Keras Prabowo dari Kertanegara Buntut MBG Jadi Petaka
-
PPP Terbelah Dua, Mardiono vs Agus Suparmanto Saling Klaim Ketum Sah, Pemerintah Pilih Siapa?
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?
-
Hadirkan Balai Warga, Gubernur Pramono: Ruang Kolaborasi untuk Semua Kalangan
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
KPK Serius! Atalia Praratya Akan Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Iklan BJB, Ada Apa?
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Keracunan MBG Merupakan Tantangan Menuju Kesuksesan