Suara.com - Ketua DPP Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman dan kawan-kawannya yang tergabung di Advokat Cinta Tanah Air merasa tak dihargai Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Rabu (26/20/2016). Pasalnya, tumpeng yang mereka bawa ke Balai Kota ditolak Ahok, padahal tujuannya sebagai rasa syukur karena Ahok akan cuti selama empat bulan untuk kampanye jelang pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Jadi niat baik kami tentunya ditolak, padahal tumpeng ini kami bikinnya ramai-ramai semaleman. Ya nggak apa-apa, kita tetap berdoa semoga Pak Ahok tenang selama menjalani masa cuti dan Balai kota bersih dari penyalahgunaan kekuasaan selama masa kampanye," ujar Habiburokhman yang juga pembina ACTA di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Ahok telah mengajukan cuti ke Kementerian Dalam Negeri. Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Jakarta telah menerima surat resmi dari Kemendagri.
Mengenai uji materi Undang-Undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 70 (3) yang mewajibkan calon petahana cuti kampanye yang diajukan Ahok ke Mahkamah Konstitusi, Habiburokhman yakin nanti tak dikabulkan mahkamah.
"Tumpeng dalam tradisi Indonesia kan pernyataan syukur dan doa selamat kepada Pak Ahok, gara-gara kalah di MK lawan kami-kami ini," kata dia.
Habiburokhman berharap setelah cuti mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, Ahok tidak kembali lagi ke Balai Kota. Dengan kata lain, dia berharap Ahok kalah di pilkada Jakarta.
"Jadi kita harap, Pak Ahok tenang melaksanakan cuti kampanyenya dan kalau bisa beliau lanjut cuti selamanya, jangan balik lagi ke Balai Kota," kata Habiburokhman.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Suami Mirna Hampir Lengkapi Bukti Buat Laporkan Wartawan Tabloid
Sudah Capek Bikin Tumpeng, Ditolak Ahok, Habiburokhman Marah
Terungkap Kenapa Ahok Tolak Pidato dan Minta Djarot Maju
Lama Tak Muncul, Teman Ahok Beberkan Asal Pendukung Ahok
Kisah Kakek Tua Jual Nasi Uduk Nasib Berubah Usai Viral di Medsos
Tak Kalah dengan Ahok, Anies Juga Didukung Perempuan-perempuan Cantik
Kisah Kakek Tua Jual Nasi Uduk, Netizen Kopdar di Warungnya
Berita Terkait
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Habiburokhman: Polisi Harus Usut Soal Hasutan Aksi Rusuh Pakai Bahan Peledak 10 Desember
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Tegaskan Polri Tetap di Bawah Presiden Prabowo, Habiburokhman: Saya Orangnya Pak Prabowo
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir