Ketua KPK Agus Rahardjo [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Baca 10 detik
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo siap dimintai keterangan oleh penyidik KPK terkait kasus dugaan korupsi pengadaan proyek Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik e-KTP. Ketika kasus itu terjadi, Agus menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
"Oh tidak apa-apa, ya saya siaplah kalau diperiksa," ujar Agus usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VII, DPR , Rabu (26/10/2016).
Agus juga siap jika tidak boleh terlibat menangani kasus tersebut karena dikhawatirkan conflict of interest.
"Kalau di KPK kalau kasus berkaitan dengan saudara atau pernah terlibat itu yang bersangkutan tidak boleh ambil keputusan jadi, nggak boleh tangani kasus itu. Saya harus, kalau misalkan saya dianggap conflict of interest saya nggak boleh tanda tangan," katanya.
Nama Agus Rahardjo muncul setelah mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi diperiksa KPK terkait proyek pengadaan KTP elektronik pada Kamis (20/10/2016).
Usai diperiksa KPK, Gamawan menuturkan proyek tersebut diawasi tiga lembaga, yakni KPK, LKPP, dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan.
Dia juga menyebut ketika itu, Agus menjadi Kepala LKPP dan memiliki wewenang untuk mengawasi proyek.
Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan dua tersangka. Mereka adalah pejabat pembuat komitmen dalam proyek tersebut, Sugiharto, mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Irman. Sugiharto sudah ditahan sejak Rabu (19/10/2016).
Suara.com - BERITA MENARIK LAINNYA:
Suami Mirna Hampir Lengkapi Bukti Buat Laporkan Wartawan Tabloid
Sudah Capek Bikin Tumpeng, Ditolak Ahok, Habiburokhman Marah
Terungkap Kenapa Ahok Tolak Pidato dan Minta Djarot Maju
Lama Tak Muncul, Teman Ahok Beberkan Asal Pendukung Ahok
Kisah Kakek Tua Jual Nasi Uduk Nasib Berubah Usai Viral di Medsos
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Bebas dari Penjara, Kekayaan Setya Novanto Tembus Ratusan Miliar!
-
Jawab Kritik Publik soal Pembebasan Bersyarat, Sahroni: Setya Novanto Tidak Diampuni
-
Puncak Komedi Setya Novanto: Diejek Satu Indonesia dengan Meme Tiang Listrik dan Bakpao
-
Setnov Bebas: Misteri Kematian Johannes Marliem dan Rekaman 500 GB Bukti Korupsi e-KTP
-
Enaknya Jadi Setnov: Korupsi Rp 2,3 Triliun, Vonis 'Diskon' dan Cuma 7 Tahun di Penjara
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban