Suara.com - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jabar, bersama Polda Jabar, mengerebek pabrik pembuatan mie berformalin di Kecamatan Cugenang, Cianjur, di mana pabrik yang baru berdiri empat bulan terakhir dapat membuat mie berbahaya sebanyak tiga ton setiap harinya.
Kepala Seksi Penyidikan BPOM Jabar, Edi Kuswandi di Cianjur, Jumat, mengatakan sebelumnya pihaknya mendapatkan laporan dari warga terkait keberadaan pabrik mie berformalin yang berdiri sejak bulan Juli dengan hasil produksi perhari mencapai 3 ton.
Mendapati laporan tersebut, ungkap dia, pihaknya berkordinasi dengan Polda Jabar, untuk melakukan pengerebekan, di mana petugas sempat melakukan pengintaian di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, menjelang malam hari di mana produksi tengah berjalan.
Saat dilakukan pengerebekan, pabrik dalam kondisi kosong, di mana beberapa orang pegawai tengah beristirahat di ruangan terpisah di luar pabrik namun petugas menemukan 2,5 ton mie berformalin siap diedar, beserta barang bukti formalin dan borax sebagai campuran mie agar awet.
"Kami menemukan bahan berbahaya campuran mie seperti borax dan formalin, bahkan mie yang sudah siap edar terbukti mengandung bahan berbahay tersebut. Sehingga kami lakukan pemeriksaan terhadap pemilik pabrik YN dan beberapa orang pegawai," katanya.
Dia menuturkan, keterangan pemilik dan pengawai pabrik mie basah berformalin itu didistribusikan ke sejumlah pasar di Bogor dan Bandung.
"Pabrik ini sudah beroperasi sejak empat bulan terakhir, kami masih mendalami dan meminta keterangan pegawai dan pemilik pabrik," katanya.
Sementara warga sekitar yang dikejutkan dengan kedatangan petugas BPOM dan Polda Jabar, tidak menyangka pabrik yang baru berdiri di lingkungan mereka memproduksi mie berbahaya yang setiap hari beroperasi.
"Kurang tahu kalau mie yang dibuat berformalin karena pegawainya bukan warga sekitar," kata Yana seorang warga. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan