Suara.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendorong warganya untuk terus menjunjung tinggi kerukunan antarumat beragama dan tidak terprovokasi isu SARA, sehingga menjadi bekal penting bagi kemajuan wilayah itu di masa-masa mendatang.
"Banyuwangi bisa maju seperti saat ini, berkat bapak ibu semua dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Tidak mungkin investor datang ke Banyuwangi dan membuka berbagai lapangan pekerjaan bagi rakyat jika kondisi Banyuwangi tidak aman," katanya saat menghadiri Perayaan Asadha Umat Budhis Tahun 2560 di Pantai Grajagan, Purwoharjo, Banyuwangi, Minggu.
Di hadapan ratusan umat Budha dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyuwangi yang dipimpin oleh Ketua FKUB KH M Yamin itu, Bupati Anas mengharap umat beragama di daerahnya terus memelihara dan meningkatkan kerukunan tanpa terpengaruh berbagai provokasi SARA.
"Kini di media sosial sedang marak provokasi SARA, yang ingin membenturkan antarumat beragama. Maka, hal tersebut jangan sampai terjadi di daerah kita ini," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Anas juga mengajak umat Budha dan segenap elemen masyarakat lainnya, untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program-program Pemkab Banyuwangi, baik yang berada di tingkat kabupaten maupun yang berada di tingkat desa.
Misalnya, ia memberi contoh, dalam program "Banyuwangi Children Center" dan Penanganan UGD Kemiskinan, Anas mengajak para pendeta dan pemuka agama lainnya, untuk ikut menyosialisasikannya kepada umat dalam berbagai kesempatan.
"Melalui itu, bapak-bapak bisa turut serta melaporkan jika terjadi tindak kekerasan terhadap anak. Atau ada anak telantar, orang sakit atau rumah tidak layak huni kepada 'call center' atau bisa langsung ke kepala desa," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat