Suara.com - Juru bicara Front Pembela Islam Munarman menilai pertemuan Presiden Joko Widodo dan sejumlah tokoh agama di Istana, hari ini, bertujuan untuk mengurangi dukungan masyarakat terhadap rencana demonstrasi ormas Islam yang akan diselenggarakan pada Jumat (4/11/2016).
"Pertemuan hari ini kita sudah prediksi sejak tiga minggu yang lalu bahwa akan ada upaya upaya penggembosan, salah satunya adalah dengan membujuk tokoh-tokoh, menakut-nakuti masyarakat dari orang grass root, itu sudah terjadi semua," kata Munarman usai diskusi bertema Membedah kasus Ahok: Apakah Penistaan Agama di Hotel Ambhara Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2016).
Munarman menilai gencarnya pemberitaan di media massa dengan menyebut demo 4 November berpotensi rusuh juga sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi dukungan masyarakat terhadap aksi 4 November.
"Kemudian membuat pemberitaan dengan isu-isu yang kacau balau, termasuk dengan membuat framing pemberitaan bahwa aksi tanggal 4 berpotensi rusuh," kata dia.
"Itu juga upaya dari penggembosan menurut saya. karena apa? Karena membuat masyarakat takut, kemudian masyarakat tidak jadi datang kan ke situ. ini saya kira termasuk yang hari ini dilakukan salah satu bentuk dari upaya penggembosan," Munarman menambahkan.
Munarman menegaskan aksi 4 November tidak ditunggangi kepentingan untuk menciptakan pecah belah.
Menurut dia informasi tersebut dihembuskan oleh orang yang hanya ingin membangun opini.
"Kita tahu ada sumber sumber informasi bahwa ada pihak-pihak yang mengesankan yang membangun opini bahwa kalau tanggal empat itu akan terjadi sesuatu yang heboh. Biasa-biasa saja, ini hanyalah kumpulan masyarakat yang jumlahnya ratusan ribu, sudah kita data, berkumpul menyampaikan aspirasi, selesai," katanya.
Demo tanggal 4 bulan November membawa isu untuk menuntut proses hukum terhadap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait dugaan penistaan agama. Titik kumpul demo usai salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Demo rencananya diselenggarakan di depan Balai Kota Jakarta dan Istana Merdeka.
Munarman mengatakan jika Presiden mengizinkan demonstrasi dilakukan di Stadion Gelora Bung Karno, tentu akan diikuti ormas, apalagi Kepala Negara hadir.
"Seandainya boleh menggunakan stadion GBK, Presiden hadir di situ juga, kan nggak masalah. Jadi ini jangan dibikin acara yang menghantui pikiran kita semua," kata Munarman.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!