Suara.com - Ngatini (51), warga RT 11, RW 6, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Utara, mengungkapkan adanya petugas pemerintah kota dan Satuan Polisi Pamong Praja yang melakukan pungutan liar kepada warga.
"Di sini banyak pungutan liar kalau yang rumahnya pinggir jalan mas. Entah dari pemerintah kota, kelurahan, Satpol PP terutama," kata Ngatini kepada Suara.com di sela-sela meliput kegiatan kampanye calon wakil gubernur Jakarta nomor urut dua, Sandiaga Uno, Rabu (2/11/2016).
Ngatini menambahkan modus operandi pungutan liar dengan cara mendatangi rumah warga dan berpura-pura menanyakan surat izin bangunan dengan tujuan untuk meminta uang. Umumnya warga menuruti permintaan mereka karena memang sebagian warga tidak memiliki surat izin mendirikan bangunan.
Ngatini mengaku sudah dimintai oknum Satpol PP lebih dari sepuluh kali dengan jumlah uang mulai dari Rp200 ribu hingga Rp500 ribu.
"Mereka tanya surat izin bangunan. Kalau nggak ada surat izinnya dimintai duit. Saya saja lebih 10 kali dimintai duit sama Satpol PP. Sekali minta dikasih Rp200 ribu paling sedikit. Biasanya minta sampai Rp500 ribu," ujar Ngatini.
Menurut Ngatini ulah oknum tersebut telah meresahkan warga Keluarahan Kembangan Utara.
"Paling meresahkan pungutan liar itu. Itu di samping saya, bangun rumah saja nggak jadi gara-gara dipungutin terus. Mau bangun tingkat nggak boleh harus bayar sekian dulu," kata Ngatini.
Ngatini mengatakan persoalan ini tadinya mau dia sampaikan kepada Sandiaga. Namun karena terbatas waktu, dia tidak sempat mengatakannya kepada pasangan Anies Baswedan itu.
"Tadi mau saya sampaikan ke pak Sandiaga Uno. Tapi rame banget tadi. Dia juga sebentar doang," kata Ngatini.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?