Suara.com - Merespon reaksi penolakan sebagian anggota masyarakat terhadap kedatangan calon gubernur Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), polisi dan tentara menambah jumlah kekuatan pengamanan.
Hari ini, sekitar 60 anggota polisi dan tentara mengawal kampanye Ahok di Jalan Langgar II, RT 13 RW 8, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ketatnya pengawalan terhadap Ahok agar kasus seperti kemarin di Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tak terulang. Ahok didemo sekelompok warga, bahkan dikejar-kejar sampai kemudian dievakuasi dengan angkutan umum ke Polsek Kebon Jeruk.
Urusan pengamanan, Ahok menyerahkan sepenuhnya kepada petugas.
"Saya nggak tahu (nambah atau tidak) kamu lihat nambah nggak?" kata Ahok.
Ahok menambahkan jumlah petugas pengamanan di mobilnya tetap seperti biasa, lima orang.
"Kalau yang di mobil saya sih nggak nambah (pengamanannya)," ujar Ahok.
Ketika mengawal Ahok tadi, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Holden Sirait menerangkan petugas yang mengawal Ahok di Pasar Minggu 60 orang gabungan polisi dan tentara.
"Kalau kita mah bukan melihat dari (banyak) penolakan atau tidak, tapi kalau istilahnya pejabat dianggap punya pengaruh besar kita selalu melakukan pengamanan," ujarnya.
Sirait berharap proses kampanye pilkada berjalan lancar. Dia tak mau kasus di Rawa Belong terulang.
"Oh iya tentu. Kita juga nggak mau terulang kejadian yang sudah terjadi itu," kata Sirait.
Sirait mengatakan jumlah personil yang dikerahkan untuk mengawal calon kepala daerah disesuaikan dengan situasi.
"Kita tetap melakukan pengamanan dengan calon lain. (Jumlahnya) tergantung situasi kondisi masyarakat, yang kita tahu penambahan personil kita minta bantuan dari polres," kata Sirait.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan