Djarot Saiful Hidayat yang hendak kampanye di Jalan B. Karanganyar, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016), dihadang sekelompok orang yang menolak kedatangannya. [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Mengapa sekelompok warga menolak kampanye calon wakil gubernur petahana Djarot Saiful Hidayat di RW 6 dan RW 7, Kelurahan Karanganyar, Jakarta Pusat, hari ini? Selain menolak, mereka juga menghadap Djarot di Jalan B Karanganyar, Sawah Besar.
Salah satu warga yang ikut menolak bernama Fatur (40). Warga yang tinggal di RW 6 mengaku ikut menolak Djarot karena dia merupakan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Karena Pak Djarot sama aja sama Pak Ahok karena dia kan wakilnya Pak Ahok. Kita sebagai umat Islam sakit hati, kita nggak terima," ujar Fatur.
Hal yang sama juga dikatakan warga bernama Hilman (35). bagi Hilman Djarot juga memiliki visi misi yang sama dengan Ahok, itu sebabnya dia ikut demonstrasi.
Warga bernama Budi ikut menolak karena dia tidak suka dengan kebijakan Ahok yang sering menertibkan kampung padat penduduk yang memakan daerah pinggiran sungai.
"Kita menolak Pak Djarot karena sama saja, pasti satu misi dengan Pak Ahok nanti main gusur juga," tuturnya.
Kendati ditolak sekelompok warga, Djarot dengan kawalan ketat anggota kepolisian tetap ke lokasi tempat kampanye.
Aparat kepolisian membentuk barikade untuk membatasi jarak antara tempat Djarot kampanye dan tempat kelompok warga demonstrasi.
Kepada warga, Djarot tetap tenang dan tidak mau terpancing.
"Selama kita baik, tolong diterima ya pak," kata Djarot.
Menurut pengamatan Suara.com, Djarot tetap menyambangi rumah-rumah warga sekitar.
Djarot berinteraksi dengan warga dan melayani mereka yang ingin foto bersama.
Pekan lalu, Djarot juga ditolak kelompok warga di daerah Kembangan Utara, Jakarta Barat.
Salah satu warga yang ikut menolak bernama Fatur (40). Warga yang tinggal di RW 6 mengaku ikut menolak Djarot karena dia merupakan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Karena Pak Djarot sama aja sama Pak Ahok karena dia kan wakilnya Pak Ahok. Kita sebagai umat Islam sakit hati, kita nggak terima," ujar Fatur.
Hal yang sama juga dikatakan warga bernama Hilman (35). bagi Hilman Djarot juga memiliki visi misi yang sama dengan Ahok, itu sebabnya dia ikut demonstrasi.
Warga bernama Budi ikut menolak karena dia tidak suka dengan kebijakan Ahok yang sering menertibkan kampung padat penduduk yang memakan daerah pinggiran sungai.
"Kita menolak Pak Djarot karena sama saja, pasti satu misi dengan Pak Ahok nanti main gusur juga," tuturnya.
Kendati ditolak sekelompok warga, Djarot dengan kawalan ketat anggota kepolisian tetap ke lokasi tempat kampanye.
Aparat kepolisian membentuk barikade untuk membatasi jarak antara tempat Djarot kampanye dan tempat kelompok warga demonstrasi.
Kepada warga, Djarot tetap tenang dan tidak mau terpancing.
"Selama kita baik, tolong diterima ya pak," kata Djarot.
Menurut pengamatan Suara.com, Djarot tetap menyambangi rumah-rumah warga sekitar.
Djarot berinteraksi dengan warga dan melayani mereka yang ingin foto bersama.
Pekan lalu, Djarot juga ditolak kelompok warga di daerah Kembangan Utara, Jakarta Barat.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Sadar Diri Sakiti Rakyat, Rocky Gerung Puji Nyali Keponakan Prabowo Mundur dari DPR: Sikap Otentik!
-
Said Didu Minta Stop Sanjung Sri Mulyani, Ungkap Borok Dirjen Pajak dan Bea Cukai
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wamenaker Noel Cs dalam Kasus Pemerasan K3
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah