Suara.com - Menghadapi Natal dan Tahun Baru, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di titik-titik yang dianggap rawan bencana. Alat itu anti banjir dan longsor.
Pasalnya pada akhir tahun cuaca tak menentu, diperkirakan terjadi curah hujan tinggi dan cuaca ekstrim.
"Akhir-akhir ini cuaca tak bersahabat, kami perhitungkan semuanya. Kami telah menyiapkan tim untuk mengadakan pemeriksaan ekstra di seluruh jalur kereta api (KA), serta perondaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan," kata Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI dalam konfrensi pers di kantornya, Jalan Ir. H. Juanda, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).
Pada angkutan Natal dan Tahun Baru tahun ini, PT KAI menyiagakan sebanyak 2.950 petugas ekstra yang terdiri dari petugas pemeriksa jalur, penjaga perlintasan, dan petugas posko di daerah rawan yang tersebar di seluruh lintas Jawa dan Sumatera.
Selain itu PT KAI juga bekerjasama dengan instansi terkait, seperti Pemerintah Daerah, aparat keamanan untuk keselamatan di perlintasan-perlintasan sebidang.
"Di daerah rawan ada penjagaan dan posisi alat berat. Misal longsor dan banjir, kami sudah siapkan peralatan," ujar dia.
Dia menambahkan, pihaknya mengutamakan keselamatan Kereta Api dalam operasi angkutan Natal dan Tahun Baru. Sehingga jika terjadi keterlambatan, hal itu dilakukan untuk kepentingan keamanan perjalanan kereta api.
"Bagi saya dan petugas, keselamatan adalah nomor satu. Lebih baik terjadi keterlambatan, yang penting selamat," tutur dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka