Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Calon wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu Jakarta Barat, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (14/11/2016). Pasangan Basuki Tjahaja Purnama akan dimintai keterangan terkait kehadiran Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dalam kampanye di Kembangan Utara, Jakarta Barat, pekan lalu.
"Saya datang ke sini untuk memberikan klarifikasi terkait kejadian pada saat kampanye hari Rabu di Kembangan Utara maupun kejadian di rumah Oak Haji Saman," ujar Djarot di Panwaslu Jakarta Barat, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (14/11/2016)
Kehadiran Anas disoal karena dia datang sebagai aparatur sipil negara.
Djarot menuturkan ketika itu dijadwalkan kampanye di Kembangan Utara. Namun, dia ditolak kelompok warga. Kendati demikian, Djarot tetap kampanye dan menyapa warga setempat.
Di sana, Djarot juga menyambangi rumah tokoh Betawi Haji Saman.
"Setelah itu kami memang mau salat di rumah Pak Haji Saman tokoh Betawi, tidak ada kampanye dan saya ngobrol sama Pak Saman, katanya jangan takut kalau niat baik," katanya.
Acara tersebut kemudian dihadiri Kapolres Jakarta Barat Kombes Roycke dan Anas. Mereka datang untuk memastikan keamanan Djarot.
"Tidak ada kampanye, tidak ada penyampaian visi misi dan tidak ada ajakan untuk memilih kita. Dan di situ pak wali (Anas Effendi) datang untuk memastikan apakah kondisinya aman," kata Djarot.
Ketua Panwaslu Jakarta Barat Puadi mengatakan setelah mendapatkan keterangan Djarot, selanjutnya akan mengkajinya.
"Kita akan lakukan klarifikasi kita lakukan suatu kajian. Ada atau tidak dugaan indikasi pelanggaran terhadap ASN," kata dia.
"Saya datang ke sini untuk memberikan klarifikasi terkait kejadian pada saat kampanye hari Rabu di Kembangan Utara maupun kejadian di rumah Oak Haji Saman," ujar Djarot di Panwaslu Jakarta Barat, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (14/11/2016)
Kehadiran Anas disoal karena dia datang sebagai aparatur sipil negara.
Djarot menuturkan ketika itu dijadwalkan kampanye di Kembangan Utara. Namun, dia ditolak kelompok warga. Kendati demikian, Djarot tetap kampanye dan menyapa warga setempat.
Di sana, Djarot juga menyambangi rumah tokoh Betawi Haji Saman.
"Setelah itu kami memang mau salat di rumah Pak Haji Saman tokoh Betawi, tidak ada kampanye dan saya ngobrol sama Pak Saman, katanya jangan takut kalau niat baik," katanya.
Acara tersebut kemudian dihadiri Kapolres Jakarta Barat Kombes Roycke dan Anas. Mereka datang untuk memastikan keamanan Djarot.
"Tidak ada kampanye, tidak ada penyampaian visi misi dan tidak ada ajakan untuk memilih kita. Dan di situ pak wali (Anas Effendi) datang untuk memastikan apakah kondisinya aman," kata Djarot.
Ketua Panwaslu Jakarta Barat Puadi mengatakan setelah mendapatkan keterangan Djarot, selanjutnya akan mengkajinya.
"Kita akan lakukan klarifikasi kita lakukan suatu kajian. Ada atau tidak dugaan indikasi pelanggaran terhadap ASN," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Geger Cesium-137! KLH Segel Pabrik di Serang yang Diduga Cemari Udang Ekspor, Sanksi Pidana Menanti
-
Cegah Penjarahan Terulang, Komisi XIII Dorong Kemenkum Perbanyak Program Sadar Hukum untuk Rakyat
-
Tiga Mahasiswa Hilang saat Demo Agustus, Polda Metro: Belum Ada Laporan, Posko Dibuka 24 Jam
-
'Gudang' Dollar Palsu di Apartemen Kalibata Digerebek! Ratusan Lembar Ditemukan Dalam Koper
-
Prabowo Kumpulkan Seluruh Menteri Ekonomi, Cuma Bahas Pangan atau Ada Agenda Mendesak Lain?
-
Spion Mobil Driver Online Hancur di Tangan Pengemudi Fortuner Arogan Plat Merah Bintang
-
Gubernur Pramono Soroti 1.195 Kebakaran di Jakarta Sepanjang 2025, Puji Peran Warga
-
Kapolri Baru Bukan Orang 'Dekat' Jokowi, Mengapa Ini Jadi Pertaruhan Citra Presiden Prabowo?
-
Dokter Tifa Kembali Beraksi! Desak Prabowo Ungkap Fufufafa, Singgung Pasal Pemakzulan di UUD 1945
-
Kursi Menpora Masih Kosong hingga Kini, Pimpinan Komisi X Minta Prabowo Segera Tunjuk Penggantinya