Suara.com - Usai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama, Djarot Saiful Hidayat menyambangi kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat Kotamadya Jakarta Timur untuk konsolidasi dengan kader.
Ketika berpidato, Djarot mengatakan kasus Ahok justru menjadikan semua kader kompak untuk berjuang demi memenangkan pilkada Jakarta periode 2017-2022 dan meneruskan program-program kerja yang sudah berjalan.
"Tadi bisik- bisik sama Pak James (Ketua DPD Nasdem Jakarta Timur), ini posisinya kita makin enak dengan kejelasan status Pak Ahok sebagai tersangka. Ini membuat teman-teman tambah semangat solid, malah berjuang keras bahu membahu dengan masyarakat warga Jakarta berjuang betul satu putaran selesai. Inilah saat yang sebetulnya kami tunggu," ujar Djarot di kantor DPD Partai Nasdem, Jalan Perintis Kemerdekaan Raya, Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (16/11/2016).
Djarot mengatakan pagi tadi telah bertemu dengan Ahok di rumah pemenangan, Rumah Lembang. Ahok mengatakan menerima penetapan status tersangka dan dia tetap percaya diri maju ke pilkada.
Sebelum Djarot ke kantor Nasdem, Ahok titip salam kepada kader Nadem.
"Saya sama Pak Ahok bicara beliau sangat senang percaya diri dan legowo. Maaf Pak Ahok nggak bisa karena sekarang lagi periksa gigi rutin itu, dia kirim salam untuk teman DPD Jaktim. Tapi yang jelas betul-betul tambah semangat," katanya.
Ahok dan Djarot mengajak kader Partai Nasdem tetap semangat.
"Oleh karena itu, kita harus punya semangat yang sama. Sekali bendera dikibarkan, pantang mundur, sekali layar terkembang pantang untuk surut kembali. Kita ini bukan cuma pilkada gubernur dan wakil gubernur, tapi kita pertaruhkan masa depan Jakarta, ini ibu kota negara," kata Djarot.
"Kita pertaruhkan nasib warga Jakarta lima tahun ke depan, kita pertaruhkan betul arah demokrasi kita ke depan, berkali-berkali banyak orang ngomong dan semua setuju dalam Pilkada, tolong jangan gunakan isu isu sara. Berbeda. Indonesia itu satu negeri yang sangat plural heterogen, Jakarta ini miniatur Indonesia, semua suku ada disini," Djarot menambahkan.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem