Suara.com - Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS Fahri Hamzah menyindir Presiden Joko Widodo yang akhir-akhir ini aktif berdialog dengan para pemuka agama Islam, namun tidak menemui tokoh-tokoh agama yang ikut demonstrasi pada 4 November.
"Karena sampai sekarang Presiden sudah ketemu semua orang, tapi belum mau ketemu Kyai Rosyid, Habib Rizieq, Ustadz Bachtiar yang sebetulnya jadi inti dari koordinator gerakan ini. Yang seharusnya, apa salahnya kalau Presiden bertemu?" kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Jumat (18/11/2016).
"Kenapa tidak temui? Kan bisa ngobrol. Jangan dianggap Habib Rizieq suka teriak-teriak di depan panggung terus kalau bertemu Presiden dia juga teriak-teriak, kan tidak juga. Pasti di depan Presiden itu pasti kayak di depan kita juga ya kan (dengan DPR). Orasi itu kan kalau di atas mobil komando," Fahri menambahkan.
Menurut Fahri seandainya Presiden Jokowi membuka dialog dengan tokoh-tokoh yang ikut demonstrasi 4 November, tentu hasilnya akan positif. Isu yang diangkat dalam aksi 4 November adalah penegakan hukum terhadap Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kan bisa saja ngobrol. Berikan jaminan kepada mereka bahwa presiden tidak akan mengintervensi kasus hukum," kata dia.
Menurut Fahri pemerintah, terutama Presiden, tidak perlu mengkhawatirkan muncul aksi susulan pada 2 Desember. Pemerintah, kata dia, seharusnya merespon rencana aksi tersebut secara proporsional dan tak perlu melarang.
"Jadi saya harap jangan itu dilihat sebagai kecurigaan, akan ditunggangi, ada motif tidak baik, ada niat inkonstitusional. Demo adalah satu kegiatan yang sah dan dilindungi karena negara kita adalah negara demokratis," tutur Fahri.
Berita Terkait
-
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
-
Rocky Gerung Ungkap Alasan Jokowi Tak Mempan Disembuhkan Dokter Kepresidenan
-
Gibran Rakabuming Raka Digugat Rp125 Triliun, Apakah Kekayaan Sang Wakil Presiden Cukup?
-
PSI Bongkar Upaya Adu Domba Jokowi-Prabowo: Dalang di Balik Kerusuhan Terungkap?
-
UGM Siapkan Strategi Baru? Roy Suryo Ungkap Kejanggalan Pernyataan Rektor Soal Ijazah Jokowi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Said Didu Minta Stop Sanjung Sri Mulyani, Ungkap Borok Dirjen Pajak dan Bea Cukai
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wamenaker Noel Cs dalam Kasus Pemerasan K3
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!