Suara.com - Setidaknya 107 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan kereta di wilayah Kanpur, kawasan utara India, Minggu (20/11/2016) dini hari. Seperti disampaikan Wakil Inspektur Jenderal Kepolisian Kanpur, Rajesh Modak, kereta nahas yang terbalik keluar rel itu adalah salah satu kereta Patna-Indore Express.
Sebagaimana dikutip CNN, juru bicara Kementerian Perkeretaapian India, Anil Saxena, menyatakan bahwa jumlah korban tewas bisa jadi terus bertambah. Pasalnya, selain mereka yang tewas, terdapat lebih dari 150 penumpang kereta itu yang mengalami luka-luka.
Menurut petugas humas Kepolisian Uttar Pradesh, Rahul Srivastav pula, lebih dari 40 orang terluka dalam kondisi serius. Sementara menurut Direktur Jenderal Kepolisian Uttar Pradesh, Javeed Ahmed, tak kurang dari 70 orang diyakini masih terjebak di dalam gerbong-gerbong kereta.
"Kami telah mengeluarkan lebih dari 30 jenazah sejauh ini. Masih ada sejumlah orang yang terjebak di dalam gerbong-gerbong itu," ungkap Ahmed.
Modak melaporkan, sebanyak 14 dari 23 gerbong kereta itu terjatuh keluar jalur pada sekitar pukul 03.00 dini hari. Sementara, Ahmed menambahkan bahwa sejauh ini belum bisa dipastikan apa yang menyebabkan kereta tersebut mengalami kecelakaan, maupun berapa jumlah penumpang sebenarnya.
Yang jelas, berita kecelakaan itu segera menjadi headline di sejumlah media massa. Tak kurang dari Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, pun segera menyampaikan ungkapan dukacitanya, yang antara lain ia tuliskan melalui Twitter.
"Kesedihan yang tak terlukiskan kata-kata atas hilangnya nyawa dalam kecelakaan Patna-Indore Express. Doa dan ucapan belasungkawa saya untuk keluarga para korban," ungkapnya, Minggu (20/11) pagi waktu setempat.
Sementara itu, Menteri Perkeretaapian India, Suresh Prabhu, menyatakan bahwa para pejabat senior kementeriannya segera berdatangan ke lokasi. Dia sendiri mengaku juga telah menuju lokasi, serta menambahkan bahwa Satgas Respon Bencana Nasional telah langsung bertugas.
Jaringan jalur kereta api di India yang terbentang luas dan digunakan ratusan ribu orang setiap harinya, diketahui masih banyak bermasalah. Kendati moda transportasi itu tergolong populer terutama untuk perjalanan jarak jauh, beberapa kecelakaan selalu terjadi setiap tahunnya. [CNN]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang