Suara.com - Menanggapi wacana perombakan Kabinet Kerja pasca gerakan 4 November, Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menilai bongkar pasang kabinet merupakan hal lumrah. Sebab, kata dia kerjasama antar partai sifatnya temporer atau sementara waktu.
"Soal kerjasama antarpartai ini sifatnya memang temporary sekali. Poin yang penting adalah bagaimana menjaga Indonesia ini agar tetap aman, damai dan proses pilkada bisa berjalan dengan baik," kata Andreas di DPR, Selasa (21/11/2016).
Wacana muncul setelah ada indikasi partai politik pendukung pemerintah, PAN dan PPP, tidak banyak berkontribusi untuk menyejukkan suasana menjelang dan usai demonstrasi 4 November. Wacana semakin menguat setelah Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto semakin dekat akhir-akhir ini, terutama sejak peristiwa 4 November.
Namun, menurut Andreas, secara umum kerjasama antara partai pendukung pemerintah saat ini masih solid. Koalisi partai pendukung pemerintah yaitu PDI Perjuangan, PKB, PPP, PAN, Hanura, Nasdem, dan Golkar.
"Sejauh ini kerjasama antara partai-partai pendukung pemerintah solid dan yang kita tahu Pak Prabowo juga memberikan dukungan dalam proses politik ini supaya bisa berjalan baik. Yang penting adalah bagaimana menjaga situasi politik tetap kondusif," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyuono mengatakan partainya siap masuk ke dalam koalisi partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Sesuai statement Pak Prabowo kan jelas bahwa beliau dan Gerindra kan selalu siap untuk membantu pemerintahan Joko Widodo kalau demi kepentingan bangsa dan negara. Artinya ya Gerindra akan siap juga masuk dalam pemerintahan Joko Widodo - JK," kata Arief.
Partai Gerindra di DPR, kata dia, siap membantu meloloskan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap masyarakat serta pembangunan ekonomi.
"Memang Pak Prabowo selalu di setiap pertemuan Partai Gerindra selalu mengingatkan kadernya agar jangan menjadikan pemerintah sebagai rival, tetapi sebagai partner kerja untuk bisa membantu rakyat. Itu tidak hanya di tingkat pemerintah pusat di daerah pun demikian," kata dia.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Temui Pendemo dan Meminta Maaf?
-
CEK FAKTA: Prabowo Minta Rakyat Jarah Rumah Bahlil dan Lainnya?
-
Budi Arie Kembali Follow Instagram Prabowo Subianto, Labil atau Panik Aksinya Viral?
-
Jabat Menko Polkam Ad Interim, Sjafrie Sjamsoeddin Ngaku Belum Bicara dengan Budi Gunawan
-
Dicopot Prabowo, Budi Arie: Enggak Perlu Kaget, Diberitahu Usai Rapat di DPR
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Viral usai Tampang Terekam CCTV, 2 Perampok Rumah Kosong di Jaktim Diciduk Polisi
-
Profil Lengkap Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim: Cucu Artis Legendaris, Ini Gurita Bisnisnya
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Temui Pendemo dan Meminta Maaf?
-
Mirip Indonesia? Demo Berdarah di Nepal karena Rakyat Muak Lihat Keluarga Pejabat Flexing
-
Update Demo Berdarah di Nepal, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Disiksa dan Terbakar Hidup-hidup
-
Agensi Wajib Setor Uang buat Kuota Haji Khusus, KPK Ungkap Liciknya Pejabat Kemenag: Sewenang-Wenang
-
Diduga Oknum Polisi Perintah Bebaskan Pencuri Motor: Motor Kamu Ada Dua Kan?
-
CEK FAKTA: Benarkah Purnawirawan TNI Gelar Demo Tuntut Pemakzulan Gibran?
-
Demo 10 September 2025: Aktivis-Mahasiswa Demo di Polda Metro Buntut Penangkapan Delpedro Cs
-
KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB