Suara.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan masyarakat jangan ikut-ikutan demonstrasi 2 Desember. Dia mengajak masyarakat Indonesia gotong royong menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia agar pemerintah dapat menjalankan kinerja dengan baik sehingga perekonomian tumbuh bagus dan rakyat hidup sejahtera.
"Jadi saya imbau sekali lagi kepada masyarakat untuk tidak demo lagi, kita jaga kesatuan," kata Zulkifli di DPR, Senin (21/11/2016).
Isu yang diusung dalam rencana demonstrasi 2 Desember adalah penegakan hukum penegakan hukum terhadap kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur nonaktif Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Organisasi yang menggagas demonstrasi tersebut tidak puas Ahok hanya ditetapkan menjadi tersangka, mereka maunya ditahan.
Zulkifli menekankan bahwa tuntutan demonstrasi pada 4 November sudah dilakukan aparat kepolisian, bahkan sebelum itu proses hukum terhadap Ahok sudah berlangsung.
Itu sebabnya, menurut Zulkifli seharusnya masyarakat jangan turun ke jalan lagi.
"(Proses hukum) Ini kan sudah berlangsung, gubernur Jakarta non aktif juga kini sudah tersangka dan dicegah keluar negeri dan sekarang lagi proses hukum. Kita beri kesempatan penegak hukum untuk melakukan proses hukum, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat kita sudah jangan demo lagi," kata dia.
Polri dan TNI akan mengerahkan sekitar 27 ribu pasukan untuk mengamankan demonstrasi yang akan diselenggarakan pada 2 Desember. Demonstrasi tersebut digagas oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia yang di dalamnya, antara lain ada Front Pembela Islam.
"Untuk personil hampir sama, mungkin ada tambahan kurang lebih lima ribu personil. Untuk menjaga sentra - sentra ekonomi, perkantoran, maupun tempat lainnya. Sekarang 27 ribu, kemarin kan 21 ribu sekian (demo 4 November lalu)," kata Iriawan di Polda Metro Jaya.
Aparat keamanan dikerahkan untuk mengantisipasi potensi kerusuhan dan penjarahan seperti yang pernah terjadi usai demo damai umat Islam pada 4 November.
"Di sana akan dilakukan penanganan seperti pelaku kriminal. Seperti kita lihat kemarin (4 November) di Penjaringan, Jakarta Utara, karena beda tujuan. Mereka untuk mencari barang dan memanfaatkan situasi. Kalau unjuk rasa ingin menyampaikan pendapat di muka umum," ujar Iriawan.
Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana menegaskan siap mem-back up secara total Polda Metro Jaya.
Berita Terkait
-
Usai Diserang Isu SARA, RK Janji Bikin Program ke Vatikan dan Yerusalem, Apa Alasannya?
-
AMIN Teken 13 Pakta Integritas Ijtima Ulama, TPN Ganjar-Mahfud: Sudah Tak Laku, Lebih Khawatir Politik Dinasti
-
Ganjar Pranowo ke Pendukungnya: Haram Hukumnya Bawa Isu SARA!
-
Bukan Pesta Demokrasi: Penyakit-penyakit Musim Pemilu yang Akan Menjangkit
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami