Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz menegaskan kembali dukungan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Demikian disampaikan Ketua Umum PPP Djan Faridz dalam acara silaturahmi nasional di gedung Dewan Pimpinan Pusat, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016) malam.
Djan tidak mempermasalahkan sikap Presiden Jokowi yang tak menghadiri acara-acara PPP kubunya.
"Itu hak prerogatif beliau (untuk menghadiri acara partai manapun) jangan komplain. Yang penting kami (PPP) dukung pemerintah Jokowi-JK tanpa mengharapkan apapun," kata Djan melalui keterangan tertulis.
Djan menepis anggapan yang menyebutkan dukungannya kepada pemerintah untuk kepentingan mendapatkan surat keputusan pengesahan pengurusan partai dari Kementerian Hukum dan HAM.
Djan mengatakan jika nanti Kemenkumham menerbitkan SK tentang kepengurusan PPP kubu Djan, itu bukan karena dukungan Djan kepada Jokowi, melainkan karena memang kepengurusan partainya sah.
Djan juga membantah isu memberikan dukungan kepada pasangan Basuki Purnama-Djarot Saiful Hidayat di pilkada Jakarta periode 2017-2022 untuk mendekati pemerintah pusat. Djan menegaskan dukungan partainya kepada Ahok-Djarot lantaran kinerja mereka selama ini memang baik, di antaranya perhatian Ahok kepada umat Islam, seperti menggaji marbot (pegawai masjid) serta menggaji ustadz dan ustadzah yang mengajar mengaji anak-anak di masjid dan musala.
"Kalau ada orang yang membantu dan memperjuangkan nasib konstituen partai kami yang notabenenya umat Islam, masak nggak saya dukung," katanya.
Mengenai kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok, PPP menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada proses hukum yang sekarang sedang berlangsung di Bareskrim Polri.
"Kalau soal hukum, biar prosesnya berjalan, saya nggak mau komentari proses hukum yang sedang berjalan," kata Djan.
Berita Terkait
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Setahun Pasca-Jokowi: Rakyat Curigai 'Nyawa Busuk' dan Potensi Kejahatan dalam Kebijakan Masa Lalu!
-
Roy Suryo Cs Berhasil Dapatkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting