Suara.com - Perdana Menteri Kerajaan Belanda, Mark Rutte menyampaikan kesedihan atas hilangnya puing sejumlah kapal perang sekutu saat Perang Dunia II Tahun 1942 di laut Jawa. Namun ia mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang membantu untuk pencarian bangkai kapal kuno tersebut.
"Terimakasih kepada Indonesia yang telah menawarkan bantuan setelah kami mendengar kabar menyedihkan tentang bangkai kapal yang hilang. Bangkai kapal yang hilang adalah kapal perang di laut Jawa," kata PM Rutte dalam konfrensi pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Dia menyatakan akan bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia dalam pengungkapan kasus dugaan pencurian puing-puing kapal perang dunia II tersebut.
"Ke depannya kami akan terus berkoordinasi dan saling bertukar informasi prihal apa yang terjadi untuk menemukan penyebabnya," ujar dia.
Sebelumnya, Belanda dilaporkan menyampaikan protes kepada Indonesia atas kehilangan tiga bangkai kapal perangnya di Laut Jawa. Sebuah kelompok penyelam internasional ditugaskan untuk mencari kapal perang Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat, jelang peringatan 75 tahun PD II.
Dua kapal perang Belanda, "De Ruyter" dan "Java", tidak lagi berada di lokasi tenggelamnya semula di Laut Jawa, kata Kementerian Pertahanan Belanda. Beberapa bagian kapal ketiga, "Kortenaer" juga masih dinyatakan hilang.
Ketiganya adalah bagian dari armada kapal perang sekutu, ikut melibatkan Australia sebagai salah satu anggotanya. Dikabarkan kapal tersebut berlayar terakhir kali dari pelabuhan Surabaya untuk menghentikan militer Jepang.
Namun kapal itu ditenggelamkan hingga ribuan awaknya tewas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda