Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai nasib guru di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta cukup memprihatinkan. Padahal, kata dia, nasib guru hararusnya menjadi prioritas oleh pemerintah, karena berkat merekalah lahir generasi bangsa.
"Baik atau buruknya Indonesia ke depan, itu bisa tercermin dari kualitas guru," kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/11/2016).
Anies membandingkan dengan negara Jepang. Katanya, negeri matahari terbit itu mampu menjadi negara maju pasca-pengeboman Hirosima dan Nagasaki saat Perang Dunia II (1945) karena para gurunya diberdayakan.
"Hal itu terjadi, karena pascapengeboman, Kaisar Hirohito menginstruksikan agar para guru diberdayakan dan memberikan pendidikan kepada rakyatnya," kata Anies.
Sebab itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, berjanji akan meningkatkan mutu pendidikan DKI Jakarta ke depan dengan memperhatikan nasib dan kesejahteraan guru, jika ia terpilih dalam Pilkada 15 Februari 2017 mendatang.
"Kualitas guru juga harus ditingkatkan, agar ilmu yang disampaikan dapat diserap semaksimal mungkin kepada peserta didik," tutur Anies.
Sementara itu, pasangan Anies, Sandiaga Uno juga mengatakan bahwa dia akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan kesejahteraan guru agama.
"Bagaimana pun juga, generasi ke depan jangan hanya cerdas intelektual saja. Tapi, harus memiliki kecerdasan spiritual dan akhlak yang bagus," kata Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga juga melihat betapa pentingnya terhadap kebudayaan lokal. Ia berjanji, jika kelak terpilih sebagai orang nomor dua di DKI Jakarta, ia akan menghidupkan serta mengembangkan kembali budaya-budaya lokal.
"Begitu juga dengan kebudayaan. Manusia Indonesia, khususnya warga Jakarta, harus memiliki pemahaman dan kecintaan atas budaya. Apalagi, rakyat Jakarta cukup heterogen, ada dari berbagai suku dan etnis," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga berjanji akan memperbaiki kualitas pendidikan kejuruan. Kata dia, supaya tercipta SDM yang memiliki kemampuan khusus dan siap bekerja.
"Sehingga, begitu lulus nanti, tidak ada lagi berita bahwasanya tingkat pengangguran juga bertambah, karena jumlah tenaga kerja yang terserap rendah dibanding mereka yang lulus," kata Sandiaga.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...