Suara.com - Praveen Jordan/Debby Susanto penuhi ambisi perbaiki pencapaian prestasi di Hong Kong Open Super Series 2016 dengan lolos ke semifinal.
Pasangan ganda campuran Indonesia ini mengalahkan wakil tuan rumah, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah,di perempat final lewat pertarungan rubber game 17-21, 22-20, 21-14, Jumat (25/11/2016).
Terkait kekalahan di game pertama, Praveen/Debby mengaku banyak tertekan. Mereka tak berhasil keluar dari kondisi sulit sehingga harus merelakan game pertama jadi milik lawan.
"Kami banyak ketekan di awal. Kami juga banyak ikut ke pola mereka. Jadi, terus keserang mainnya," papar Debby dalam surat elektronik yang diterima Suara.com, Jumat malam.
Memasuki game kedua, unggulan kedua ini mencoba mengambil alih pertandingan. Meski beradu ketat, Praveen/Debby akhirnya sukses memperpanjang nafas hingga game ketiga.
Pada game pamungkas, Praveen/Debby mengawalinya dengan keunggulan 3-0. Sempat terpaut tipis di pertengahan, peringkat lima dunia ini akhirnya melesat 15-11, 19-12, dan menang 21-14.
"Kami mengubah pola main. Karena itu berpengaruh sekali. Begitu kami lihat ada kesempatan, di situ kami langsung mengubah permainan kami. Mereka juga akhirnya enggak bisa ngapa-ngapain," ujar Praveen.
"Di game kedua kami mulai menemukan ritme permainan. Walaupun sempat kesusul lawan. Game ketiga kami enggak mikirim macem-macem, lebih fokus buat dapet poin satu-satu. Karena di game ketiga siapapun bisa menang," Debby menimpali.
Selanjutnya di babak semifinal, Praveen/Debby akan berhadapan dengan Choi Solgyu/Chae Yoo Jung (Korea Selatan), Sabtu (26/11/2016).
Pekan lalu di Cina Open 2016, mereka saling berhadapan pada babak perempat final. Praveen/Debby saat itu kalah 15-21 dan 13-21.
"Kemarin kami kalah karena kurang maksimal. Tapi dari pertemuan itu kami semakin mengerti bagaimana tipe permainan mereka. Buat besok kami tinggal berdiskusi lagi pola permainan apa yang paling sesuai untuk lawan mereka," ungkap Jordan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan