Suara.com - Ratusan warga Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang mengklaim dirinya sebagai petani di sekitar kawasan hutan masih mengungsi akibat terjadinya konflik agraria.
Salah seorang warga, Karni di Karawang, Selasa (29/11/2016) mengaku sudah 50 hari menjadi pengungsi di komplek Islamic Center Karawang, bersama 186 petani dari Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.
Ia bersama ratusan warga lainnya hanya memakan nasi bungkus kiriman dari Dinas Sosial setempat di penampungan pengungsi sementara di Gedung Islamic Center Karawang.
Karni bersama pengungsi lainnya berharap bisa kembali ke daerahnya untuk menjadi petani. Tapi dari kabar yang beredar, rumah mereka yang berada di Desa Margakaya, Desa Margamulya dan Desa Wanajaya telah digusur untuk kepentingan pembangunan kawasan industri.
Di komplek Islamic Center yang menjadi tempat pengungsian, seorang petani bernama Awen (51) dikabarkan meninggal pada Jumat (25/11), setelah melakukan konseling.
"Awen sempat pingsan dan dibawa ke rumah sakit umum (RSUD) Karawang, tapi setelah dirawat Awen meninggal," ungkapnya.
Sementara itu, ratusan warga terpaksa harus rela mengungsi di tempat yang disediakan pemerintah daerah setempat, setelah mengalami bentrokan dengan pengelola PT Pertiwi Lestari.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana sebelumnya menyatakan, pihaknya akan berusaha membantu para pengungsi konflik agraria di wilayah Telukjambe Barat.
Bahkan, Pemkab Karawang dikabarkan mengeluarkan anggaran miliaran rupiah untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN