Suara.com - Setya Novanto kembali dilantik menjadi Ketua DPR setelah diputuskan dalam rapat Paripurna, Rabu (30/11/2016). Pelantikan ini menindaklanjuti keputusan Partai Golkar yang mengganti Ade Komarudin dengan Setya Novanto.
"Apakah seluruh fraksi dapat disetujui?" kata Fadli Zon menanyakan pandangan peserta rapat.
"Setuju," kata peserta rapat yang langsung diketok oleh Fadli.
Setya kemudian langsung dilantik oleh Plh Ketua Mahkamah Agung Suhardi. Namun, saat dilantik ada beberapa kata yang terslip lidah.
Berikut petikan sumpahnya:
Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai ketua dewan perwakilan rakyatdengan sebaik-baiknya, dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya sesuai dengan peraturan perundang-undangandengan berpedoman kepada Pancasila dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945.
Bahwa saya dalam menjalankan kewajiban akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi kehidupan demokrasi, serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan golongan.
Bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional, demi kepentingan bangsa, dan negara kesatuan negara Republik Indonesia.
Namun, di kata terakhir Setya salah mengucapkan sumpah.
"Dan negara kesatuan Republik Indonesia," kata Suhadi.
"dan kesatuan Republik Indonesia," kata Setya.
"Ulangi, dan negara kesatuan Republik Indonesia," kata Suhadi.
"Dan kepentingan negara kesatuan Republik Indonesia," timpal Setya.
"Ulangi, dan negara kesatuan Republik Indonesia," kata Suhadi.
"Dan negara kesatuan Republik Indonesia," kata Setya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta