Suara.com - Sejumlah pendemo 2 Desember yang merupakan massa anti Gubernur DKI Jakarta non akrif Basuki Tjahaja Purnama teriak Takbir, tahlil dan tahmid gerbong nomor 2 KRL jurusan Bogor-Jakarta Kota, Jumat (2/12/2016) pagi. Mereka dalam perjalanan mereka menuju lokasi "Doa Bersama" dalam rangka Aksi Bela Islam Jilid III yang dipusatkan di Lapangan Monas Jakarta.
Antara yang berada di gerbong yang sama dengan seratusan penumpang yang umumnya berkemeja dan berkopiah putih maupun berjilbab itu melaporkan lantunan takbir dan takmid tersebut berkumandang setelah KRL Commuter Line yang berangkat dari Stasiun Bogor sekitar pukul 07.00 WIB itu menuju Stasiun Depok.
Lantunan "Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha Illallah" itu bermula dibacakan oleh beberapa orang namun kemudian diikuti oleh ratusan penumpang lain yang memadati gerbong kedua dari belakang yang berdampingan dengan gerbong khusus untuk penumpang perempuan tersebut.
Gema dzikir itu tersebut tak putus-putus dilantunkan para penumpang hingga KRL tiba di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, sekitar pukul 08.45 WIB.
Di Stasiun Gondangdia yang bertetangga dengan Masjid Cut Mutia itu, ratusan penumpang yang memadati gerbong-gerbong KRL eks-Jepang tersebut turun. Mereka kemudian bergegas turun dari peron menuju pintu keluar dan langsung berjalan kaki ke arah jalan depan gedung MNC Center menuju Jalan Kebon Sirih untuk bergerak menuju Lapangan Monas.
"Setahu saya, baru pertama kali saya menyaksikan takbir dan tahmid dikumandangkan para penumpang secara bersama-sama di dalam gerbong KRL ini," kata seorang penumpang.
Akibat banyaknya bus dan kendaraan pribadi yang parkir di bahu jalan serta menyemutnya warga yang bergerak dari Stasiun Gondangdia menuju Monas untuk mengikuti aksi damai terkait dengan kasus dugaan penistaan Al Quran oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu, arus kendaraan di sejumlah jalan menuju kawasan Monas menjadi tersendat.
Seperti pernah disampaikan Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Ustadz Zaitun Rasmin, jumlah massa Aksi Bela Islam III yang berlangsung di Lapangan Monas itu diperkirakan diikuti sekitar tiga juta orang.
Mereka datang dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, serta berbagai daerah lain di Tanah Air. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota