Suara.com - Cina akan menggunakan drone untuk mengawasi perbaikan dan perlindungan tembok raksasa (great wall), yang mencapai panjang 21.196.18 kilometer.
Kepala Administrasi Negara tentang warisan budaya Cina Liu Yuzhu dalam keterangan yang dterima Antara di Beijing, Minggu (4/12/2016), mengatakan Pemerintah Cina akan membentuk badan pengawasan dan pemantauan nasional terkait perbaikan di beberapa bagian tembok raksasa, sebagai bagian dari upaya perlindungan.
"Bersama badan pemetaan nasional, kami akan menggunakan drone, untuk mendukung pemantauan dan pengawasan perbaikan serta pemeliharaan rutin yang dilakukan," ujarnya.
Tembok raksasa yang kali pertama dibangun saat musim semi dan musim gugur pada 770-476 sebelum masehi tersebut, membentang melintasi kota dan wilayah di 15 provinsi, daerah otonomi khusus di Tiongkok, termasuk kotamadya seperti Beijing, Hebei dan Shanxi.
"Tidak mudah untuk menjaga dan melindungi warisan budaya yang begitu panjang. Karena itu, drone akan digunakan untuk memantau dan mengawasi perbaikan serta pemeliharaan rutin. Perbaikan di sejumlah bagian tembok raksasa ditargetkan selesai sebelum akhir tahun mendatang," kata Liu Yuzhu.
Berdasar laporannya, sejumlah bagian tembok raksasa telah mengalami erosi, pelapukan akibat pengaruh alam dan kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Namun sejumlah kerusakan tersebut, selama ini tidak diperhatikan oleh pemerintah, termasuk pemerintah daerah, termasuk upaya perlindungannya.
Laporan Departemen Relik Budaya Beijing, pihaknya telah melakukan perbaikan di sejumlah bagian tembok raksasa sepanjang lebih dari 40 kilometer dari total 573 kilometer bagian tembok yang melintasi Beijing.
Pemerintah Kota Beijing memang lebih siap untuk upaya perlindungan dan pelestarian warisan budaya tersebut. Selain anggaran yang dialokasikan juga dibentuk tim relawan untuk melakukan patroli rutin.
Tembok besar adalah salah satu keajaiban dunia berupa bangunan pertahanan militer kuno, untuk melindungi kekaisaran Tiongkok dari invasi darat serta penyusupan kelompok nomaden dari utara. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Tanggul Beton di Cilincing Dikeluhkan Nelayan, Komisi IV DPR Agendakan Panggil KKP Senin Depan
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur