Suara.com - Pasangan calon gubernur Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat), menerima tantangan Rosianna Silalahi dalam program acara Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta di Kompas TV, semalam. Ahok dan Djarot menampilkan stand up comedy.
"Katanya kita demokrasinya harus sejuk kemudian menggembirakan, menyenangkan. Lihat Pak Ahok kan sukanya marah-marah ya. Pak Ahok, sebenarnya hatinya lembut, kalau kita sudah ketemu lama mereka, paham Pak Ahok ini asyik banget," kata Djarot membuka pertunjukan.
Setelah Djarot selesai pembukaan pertunjukan, giliran Ahok tampil.
"Aku ada cerita, ini pas Lebaran kemarin, ngunjungi kampung, ngunjungi temen bapak saya yang sudah. Katanya, Hok kamu tahu nggak, di hutan, kalau kita sama bapakmu pergi potong kayu, pasti dipesenin cari yang paling lurus, untuk dipotong," kata Ahok.
"Jadi kamu nggak usah heran, banyak yang ingin motong kalian berdua (Ahok-Djarot) karena kalian ini terlalu lurus di dunia politik," Ahok menambahkan.
Hadirin tertawa.
"Kok bisa begitu, ya begitu faktanya. Lalu saya bilang, memang sudah lahirnya lurus mau bilang apa ya. Sejak saya jadi anggota DPR, jadi bupati, Mas Djarot jadi wali kota, jadi DPR RI, saya juga jadi DPR RI, jadi wagub, jadi gubernur, ya memang lahirnya lurus ya lurus saja," kata Djarot.
Djarot kemudian menyela. Dia bertanya apa cerita tentang pilkada Jakartan saat ini.
Ahok kemudian menceritakanzaman Bung Karno. Ketika itu gerakan non blok.
"Nah, kita diajarin sama orang-orang tua kita, apapun yang namanya terlalu itu kurang baik, jadi kalau jadi orang jangan terlalu ke kiri, jangan terlalu ke kanan," kata Ahok.
"Yang sudah menikah, jangan lihat kiri kanan, bos. Pakailah, pakailah kacamata kuda," kata Ahok.
"Supaya nggak lihat kiri, nggak lihat kanan. Dan tanggal 15 Februari, ketika membuka kertas suara, jangan lihat kiri, jangan lihat kanan juga, langsung lurus, coblos nomor dua," kata Ahok dan Djarot berbarengan.
Hadiri pun tertawa.
Acara debat kandidat dihadiri Ahok dan Djarot serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sementara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tidak datang.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf
-
Menko PMK Pratikno: Dana LPDP Harus Perkuat Riset dan Ekosistem Pendidikan Nasional
-
OTT KPK di Bekasi, Bupati Ade Kuswara dan Ayahnya Disebut Ikut Diamankan
-
Gurita Harta Rp79 M Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang yang Kena OTT KPK, dari 31 Tanah ke Mustang
-
SPPG Dibangun dengan Konsep One-Flow Direction dan Sistem Cold Chain Modern