Suara.com - Ketua Dewan Pers Yoseph Adi Prasetyo mengatakan bahwa proses peliputan sidang kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum sesuai harapannya. Pasalnya masih ada komitmen bersama yang dilanggar oleh media televisi saat menjalankan peliputannya.
"Iya (belum sesuai harapan dewan pers)," kata Stanley usai menghadiri acara 'Seminar Hukum dan Hak Asasi Manusia' di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).
Menurutnya, disorotnya wajah Ahok sebagai terdakwa dalam persidangan, menjadi alasan kurang komitmennya media Televisi dalam meliput. Padahal, kata dia, seharusnya, hal tersebut tidak boleh dilakukan.
"Saya kira sidang pertama bagus, sidang kedua saya tidak melihat langsung di TV, cuma dari laporan bahwa ada ambil gambar dari samping kanan, ada pintu kan, itu tidak standar, kalau di luar negeri tidak boleh menampilkan wajah terdakwa, angle itu selalu dari belakang," katanya.
Terkait hal tersebut, dia mengaku tidak mempunyai hak untuk memanggil TV yang melanggarnya. Karena menurutnya, Dewan Pers hanya bisa menghimbau agar hak Terdakwa juga dihormati. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
"Nggak (akan kita panggil), biar KPI saja, yang pemanggilan, Dewan Pers kan lebih ke moral, kita dorong," katanya.
"Kita hanya bisa menghimbau, karena tugas dewan pers nanti bikin pedoman, bagaimana meliput siaran langsung di pengadilan, sekarang kita dorong, kan kita bangun komitmen bersama dengan teman TV, cuma saya dengar laporan, ini ada ambil gambarnya dari samping, itu nggak boleh," kata Stanley.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh