Suara.com - Juara Wimbledon dua kali Petra Kvitova, menyatakan dirinya akan melakukan segala upaya yang untuk kembali ke dunia tenis setelah mengalami cedera tangan dalam serangan pisau yang membuat dia absen selama minimal enam bulan.
Kvitova terluka, Selasa (20/12/2016) lalu, ketika dia berjuang dari penyusup di rumahnya di Ceko, melukai semua jari yang digunakan untuk bermain dengan tangan kirinya.
Petenis putri peringkat 11 dunia itu muncul langsung di media untuk pertama kalinya pada, Jumat (23/12/2016), setelah menjalani operasi untuk memperbaiki otot tendon di tangannya dan bertekad untuk kembali bermain.
"Saya tidak punya pilihan selain untuk melihat ke depan, dan tidak mundur ke belakang, untuk melihat bagaimana semuanya akan berjalan," katanya dalam konferensi pers.
"Ini tidak benar-benar masalah bagi saya berapa lama harus diperlukan untuk (bermain lagi), apakah itu tiga bulan, enam bulan, satu tahun atau seberapa lama."
"Namun yang pasti saya ingin kembali satu hari nanti dan saya akan melakukan segala kemungkinan untuk melakukan hal itu," jelasnya.
Kvitova mengatakan, dia sudah mampu menggerakan jari-jarinya di pemeriksaan dokter pada hari Kamis lalu, yang dia disebut hadiah Natal terbesarnya.
Berita tentang serangan terhadap Kvitova pada minggu ini mengejutkan dunia tenis. Petenis berusia 26 tahun itu berusaha keras naik ke peringkat dua dunia pada 2011 ketika dia memenangkan pertama kali dari dua gelar juara tunggal Wimbledon.
Dia tetap berada di peringkat 10 besar dunia sebelum agak tergelincir pada musim ini. Namun, dia menunjukkan peningkatan performa dalam beberapa bulan terakhir, memenangkan gelar juara turnamen Wuhan Terbuka pada bulan Oktober dan meraih trofi Elite WTA akhir musim pada bulan November.
Baca Juga: Kalahkan Juve, Milan Akhiri Puasa Gelar Selama Lima Tahun
Media Ceko melaporkan adanya penyusup ke dalam apartemennya dan polisi masih berupaya mencari penyerangnya. Serangan itu telah digambarkan sebagai tindakan kriminal acak dengan Kvitova tidak secara khusus menjadi targetnya. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Temui Menhan, PKS Sarankan Pendekatan Keamanan Manusia Komprehensif dalam Pertahanan Nasional
-
Komnas HAM: RUU KKS Berisiko Bungkam Kebebasan Berekspresi dan Libatkan TNI Ranah Sipil
-
Duar...! Detik-detik Kengerian Ledakan Tabung Gas di Bandung, 4 Orang Luka Bakar Parah
-
Ditantang Gentleman, Begini Balasan Menko Yusril soal Surat Delpedro Marhaen di Penjara
-
Presiden Prabowo Ulang Tahun ke-74, Anies Baswedan: Semoga Allah Berikan Petunjuk...
-
Uji Keabsahan Status Tersangka, Keluarga Delpedro 'Tantang' Polisi Hadiri Sidang Praperadilan
-
Temui Menhan Sjafrie, Elite PKS Sebut Jadi Kunjungan Istimewa: Kami Dapat Penjelasan Soal...
-
Usai Surya Paloh, Giliran Elite PKS Sambangi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kemenhan
-
Pedagang Bongkar Praktik Culas Mafia Kuasai Ratusan Kios di Pasar Pramuka, Ini Ceritanya!
-
Viral Aksi Mogok Siswa SMAN 1 Cimarga, Publik Malah Temukan Kerusakan Lingkungan Lewat Google Earth