Massa demonstrasi di depan Auditorium Kementerian Pertanian [suara.com/Adi Prasetyo Nugroho]
Tak peduli terik matahari yang menyengat ubun-ubun, massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama dan yang massa yang menentang Ahok tetap bertahan di depan Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, untuk menunggu persidangan Ahok selesai. Hari ini merupakan persidangan keempat perkara dugaan penodaan agama dengan agenda pemeriksaan saksi dari jaksa penuntut umum.
Menurut pantauan Suara.com, massa yang menginginkan Ahok dipenjara terus menerus berorasi.
Berbeda dengan aksi massa pro Ahok. Mereka malah bernyanyi bersama-sama. Tidak jarang mereka juga berjoget.
Sambil berjoget, mereka mengacungkan salam dua jari. Salam dua jari merupakan nomor urut Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di pilkada Jakarta.
Kelompok pendukung Ahok kompak mengenakan kemeja kotak-kotak.
"Ayo bernyanyi. Musik bisa menyatukan kita semua," kata orator dari atas mobil.
Sementara kubu yang kontra Ahok umumnya mengenakan pakaian putih-putih. Dalam orasi, mereka ingin hakim bersikap adil.
Kedua kubu sempat memanas karena ada kata-kata yang menyinggung salah satu kubu. Namun, petugas polisi bertindak cepat dan kembali mengendalikan situasi.
Antara massa pro Ahok dan kontra dibatasi barikade petugas keamanan dan mobil water cannon.
Saat ini persidangan masih berlangsung di dalam gedung auditorium.
Menurut pantauan Suara.com, massa yang menginginkan Ahok dipenjara terus menerus berorasi.
Berbeda dengan aksi massa pro Ahok. Mereka malah bernyanyi bersama-sama. Tidak jarang mereka juga berjoget.
Sambil berjoget, mereka mengacungkan salam dua jari. Salam dua jari merupakan nomor urut Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di pilkada Jakarta.
Kelompok pendukung Ahok kompak mengenakan kemeja kotak-kotak.
"Ayo bernyanyi. Musik bisa menyatukan kita semua," kata orator dari atas mobil.
Sementara kubu yang kontra Ahok umumnya mengenakan pakaian putih-putih. Dalam orasi, mereka ingin hakim bersikap adil.
Kedua kubu sempat memanas karena ada kata-kata yang menyinggung salah satu kubu. Namun, petugas polisi bertindak cepat dan kembali mengendalikan situasi.
Antara massa pro Ahok dan kontra dibatasi barikade petugas keamanan dan mobil water cannon.
Saat ini persidangan masih berlangsung di dalam gedung auditorium.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang