Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan mencari tahu aktor intelektual buku 'Jokowi Undercover'. Aktor intelektual itu diduga menjadi sponsor dan mendorong Bambang Tri menulis
"Kita akan dalami siapa yang menggerakkan? Siapa yang mengajari dia? Kita akan usut," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/1/2016).
Setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Bambang, kemampuan intelektual Bambang relatif menengah ke bawah. Bambang tidak lulus Sarjana, hanya lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Kemampuan menulisnya berantakan tidak mengikuti sistematika pelajaran-pelajaran terdidik, yang sarjana sekelas skripsi saja tidak," tuturnya.
Tito menambahkan buku ini tidak memiliki metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, data yang digunakan dalam buku ini juga tidak bisa dipertanggungjawabkan karena tidak menggunakan data primer.
"Jadi (dia) menganalisis sendiri berdasarkan foto, diitung-itung sendiri panjangnya apa namanya itu alisnya segala macam. Nah, dia punya nggak keahlian itu," katanya.
"Ini data pendukung nggak ada sama sekali, makanya kita berani menetapkan bahwa itu adalah bohong," tambah dia.
Bambang sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka untuk penerbitan buku ini. Dia dijerat dengan sangkaan pasal 28 ayat 2 revisi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi RAS dan Etnis.
Baca Juga: Anda Beli Buku Jokowi Undercover Lewat FB? Siap-Siap Dilacak
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran