Agus Harimurti Yudhoyono [suara.com/Blasius Mau Bere]
Juru bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Rico Rustombi, membantah jika Gus Joy Setiawan merupakan tim sukses yang namanya sudah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta. Gus Joy merupakan saksi pelapor perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dihadirkan di persidangan, Selasa (3/1/2017).
"Pak Gus Joy bukan timses ataupun relawan dari tim agus Sylvi yang terdaftar di KPUD," kata Rico, Rabu (4/1/2017).
Rico mengakui Gus Joy mendukung Agus dan Sylviana di pilkada Jakarta periode 2017-2022. Dukungan tersebut, kata dia, sudah diberikan Gus Joy sebelum muncul perkara dugaan penodaan agama.
"Terkait dengan dukungan yang pernah di berikan yang bersangkutan jauh saat sebelum kampanye dimulai kepada paslon Agus dan Sylvi dan kesaksian yang bersangkutan di sidang Pak Ahok tentu tidak ada korelasinya, tolong jangan di kait-kaitkan kasus Ahok ini dengan paslon kami," kata dia.
Rico menambahkan setiap warga memiliki hak untuk memberikan dukungan kepada calon kepala daerah.
"Siapapun atau warga DKI memberi dukungan kepada paslon kami tentu kami hargai dan hormati dan kami tidak bisa melarang mereka untuk memberi dukungan. Inilah demokrasi dimana setiap orang bebas berpendapat dan menyuarakan asal sesuai dengan ketentuan UU," kata Rico
Posisi Gus Joy menjadi perbincangan hangat setelah Ahok menyebut Gus Joy pernah mendeklarasikan diri mendukung Agus-Sylviana.
"Ada juga saksi akhirnya mengaku pendukung paslon satu, deklarasi, itu juga Gus Joy. Dia menyatakan mendukung, tapi dia jamin dia obyektif, nggak akan membelok. Padahal dia abis deklarasi terus melaporkan saya," kata Ahok dalam jumpa pers usai menjalani persidangan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selasan, semalam.
Ahok juga mempertanyakan status Gus Joy yang menyebut diri sebagai pengacara.
"Kita juga menemukan ada saksi yang sebetulnya bukan advokat, Gus Joy. Jadi bukan advokat nggak pernah disumpah," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai