Musisi kondang sekaligus Calon Wakil Bupati Bekasi, Ahmad Dhani. [Suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Baca 10 detik
Musisi Ahmad Dhani merasa terganggu dengan rentetan pemeriksaan yang dilakukan kepolisian terkait beberapa kasus. Akibat kerap bolak-balik dimintai keterangan, Calon Wakil Bupati Bekasi itu sulit untuk melakukan kampanye dan sosialisasi program-programnya kepada warga Bekasi.
"Keganggu, keganggulah. Tapi mau gimana lagi kalau dipanggil polisi, harus hadir," kata Dhani usi menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Rabu (4/1/2017) malam.
Menurutnya ,seharusnya hari ini dirinya ada jadwal untuk melakukan kampanye. Namun, kata dia kegiatan itu dibatalkan karena harus memenuhi panggilan polisi.
"Iya ada (jadwal kampanye), nggak apa-apaah kita terima aja," kata dia
Dhani sendiri merupakan salah satu dari 11 tokoh yang diciduk polisi menjelang aksi 2 Desember. Polisi juga telah menetapkan Dhani sebagai tersangka kasus dugaan penghinaan terhadap penguasa. Namun, mantan suami Maya Estianti itu tetap optimistis ketika ditanyai peluangnya untuk bisa terpilih sebagai kepala daerah. Dhani yang mendampingi Cabup Bekasi Sa'duddin itu mengaku jika dirinya yang paling keren diantara empat paslon lain yang maju di Pilkada 2017.
"Yang paling keren ya saya lah," katanya.
Dhani sendiri telah merampungkan pemerikaaan sebagai saksi untuk tersangka makar, Rachmawati Soekarnoputeri.Rencananya, polisi juga akan kembali memeriksa Dhani pada Kamis (14/1/2017) besok.
Komentar
Berita Terkait
-
Dhani Ungkap Soal Mobil Komando yang Disiapkan untuk Orasi Rizieq
-
Dhani: Kalau Mau Cari Bangkai di Antara Kita, Tidak akan Ketemu
-
Ini yang Paling Bikin Dhani Kecewa, Gagal Buat Video Iman 212
-
Baru Tiba di Polda, Ahmad Dhani: Seenaknya Saya Saja
-
Jika Punya Bukti Dhani Ikut Makar, Polisi Diminta Beberkan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara