Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan pihak masih mendalami kasus dugaan penodaan agama yang dituduhkan kepada pimpinan FPI Rizieq Shihab. Saat ini, kata dia pihaknya mulai memeriksa para saksi terkait penyelidikan kasus tersebut.
"Kita dalami dan tangani. Kita penyelidikan dan pemeriksaan saksi," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Kamis (5/1/2017).
Menurutnya, pihaknya juga sedang mendalami keterangan Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) Angelo Wake Kako selaku pelapor.
"Yang dilaporkan PMKRI. Kita sedang dalami," kata Iriawan.
Mantan Kapolda Jawa Barat mengatakan akan juga memeriksa Rizieq apabila sudah menemukan bukti yang cukup. Dia menegaskan pihaknya tidak segan untuk memeriksa Rizieq apabila keterangannya diperlukam dalam dugaan penodaan agama tersebut.
"Kalau memang ada bukti kesana kita panggil lah. Sama saja semua di muka hukum," kata dia.
Hari ini, polisi memanggil Koordinator Lembaga Hukum dan Advokasi Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) Eleonarius Dawa sebagai saksi untuk kasus yang menjerat Rizeq.
"Hari ini datang untuk menindaklanjuti pemeriksaan kedua rekan saya yang sudah diperiksa. Jadi saya saksi ketiga yang dipanggil Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan dan melengkapi penyidikan," kata Eleonarius di Polda Metro Jaya, Kamis siang.
Eleonarius yang tiba sekitar pukul 14.00 WIB itu mengaku juga membawa barang bukti berupa rekaman video berisi ceramah Rizieq yang diduga telah menyinggung perayaan Natal.
Baca Juga: Lelaki Bau Alkohol Terobos Sidang Penistaan Agama Ahok
"Bukti yang diserahkan sama dengan yang rekan-rekan saya bawa kemarin. Bukti cetakan surat dan juga video," kata dia
Dia mengatakan sejauh ini baru ada tiga saksi termasuk dirinya yang dimintai keterangan dalam kasus tersebut.
"Saat ini masih tiga orang yg sudah dipanggil termasuk saya," kata dia.
Sebelumnya polisi telah memeriksa Ketua PP-PMKRI Angelo Wake Kako pada Rabu (4/1/2017) kemarin.
Pemeriksaan berlangsung sekitar enam jam, kelar sekitar pukul 15.00 WIB. Angelo mengaku dicecar 19 pertanyaan oleh penyidik.
"Ada 19 pertanyaan, ya lebih kepada kenapa tersakiti, dasar pelaporan dan juga untuk menguatkan LP yang sudah diserahkan kepolisian. Tadi sudah dijelaskan bahwa ceramah yang disampaikan Habib Rizieq itu dalam situasi dimana ada gelak tawa, olokan, ejekan, hinaan terhadap penganut umat Kristiani," kata Angelo yang didampingi pengacara di Polda Metro Jaya, Rabu (4/1/2017) malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta