Sekjen DPD FPI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin, usai bersaksi dalam sidang kasus dugaan penodaaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Jakarta, Selasa (3/1/2017). [Antara/Akbar Nugroho Gumay]
Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengakui menjadi korban olok-olokan netizen sejak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut nama Fitsa Hats. Fitsa Hats, maksudnya Pizza Hut.
Frasa ini asalnya dari data riwayat pekerjaan Novel yang tercantum di berkas acara pemeriksaan ketika Novel melaporkan Ahok dalam perkara dugaan penodaan agama ke Bareskrim Polri.
"Di-bully. Jadi viral jadi ramai," kata Novel usai melaporkan Ahok dengan tuduhan memfitnah Novel memanipulasi Pizza Hut menjadi Fitsa Hats di Polda Metro Jaya, Kamis (5/1/2017).
Novel sudah melihat tebaran meme di media sosial yang dimaksudkan untuk mengejeknya.
"Udah (lihat). Banyak macam-macam. Iya meme salah satunya. Ini penghinaan terhadap ulama. Kita dapat dari laporan-laporan saja dari medsos," kata Novel yang juga pengacara dari Advokat Cinta Tanah Air.
Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air Nurhayati menambahkan keluarga Novel sangat terganggu dengan banyaknya ejekan dan serangan kepada Novel.
"Di dunia luar jadi booming sekali sehingga mengganggu psikologis dari keluarga Habib," kata Nurhayati.
Frasa ini asalnya dari data riwayat pekerjaan Novel yang tercantum di berkas acara pemeriksaan ketika Novel melaporkan Ahok dalam perkara dugaan penodaan agama ke Bareskrim Polri.
"Di-bully. Jadi viral jadi ramai," kata Novel usai melaporkan Ahok dengan tuduhan memfitnah Novel memanipulasi Pizza Hut menjadi Fitsa Hats di Polda Metro Jaya, Kamis (5/1/2017).
Novel sudah melihat tebaran meme di media sosial yang dimaksudkan untuk mengejeknya.
"Udah (lihat). Banyak macam-macam. Iya meme salah satunya. Ini penghinaan terhadap ulama. Kita dapat dari laporan-laporan saja dari medsos," kata Novel yang juga pengacara dari Advokat Cinta Tanah Air.
Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air Nurhayati menambahkan keluarga Novel sangat terganggu dengan banyaknya ejekan dan serangan kepada Novel.
"Di dunia luar jadi booming sekali sehingga mengganggu psikologis dari keluarga Habib," kata Nurhayati.
Komentar
Berita Terkait
-
Anies Merapat Ke PDIP, Tokoh 212 Sebut Cinta Lama Bersemi Kembali: Dia Awalnya Berpaham Sekuler, Makanya Sejalan
-
Ribuan Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, PA 212: Segera Pecat atau Mengundurkan Diri!
-
Segera Gelar Ijtima Ulama, PA 212 soal Dukungan di Pilkada Jakarta: Kami Ikut Komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab
-
Tak Cukup Hanya Bagikan Kopi Lokal Usai Dihujat Netizen, PA 212 Tuntut Zita Anjani Minta Maaf Ke Umat Islam
-
Pamer Minum Starbucks di Mekkah, PA 212: Zita Anjani Melukai Hati Umat Islam
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis