Hujan deras disertai dengan puting beliung menerjang beberapa daerah di Provinsi Yogyakarta pada Kamis (5/1/2016) pukul 14.00 Wib. Daerah yang paling terdampak adalah Kabupaten Sleman meliputi beberapa daerah di Cebongan, Tempel, Margomulyo, Ngemplaksari, Kecamatan Seyegan.
"Puting beliung menyebabkan banyak pohon tumbang menimpa rumah, kendaraan di jalan dan tiang listrik. Di Sleman tersebar di 28 titik, di Kota Yogyakarta t titik dan Bantul satu titik," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan resmi, Kamis (5/1/2017).
Dampak yang ditimbulkan 1 orang meninggal dunia, 25 rumah rusak, 37 pohon tumbang, 2 titik jaringan listrik tergangu, 3 fasilitas umum rusak, 9 akses ruas jalan terganggu dan 3 mobil dan 1 sepeda motor rusak.
Seorang petani yang sedang berteduh di gazebo setengah jadi tertimpa bangunan roboh di area persawahan Klepu Kabupaten Sleman. Bangunan tidak kuat menahan hujan deras disertai angin kencang. Korban bernama Suwandi (65) warga Sumberanto RT/RW 3/7 Sumberagung Moyudan Sleman.
"Tim Reaksi Cepat BPBD Sleman bersama TRC BPBD DIY, Komrel JKM, Polsek, Koramil, relawan dan masyarakat melakukan penanganan dampak bencana," ujar Sutopo.
Untuk penanganan wilayah Sleman, telah didirikan Posko lapangan di Balai Desa Sumberadi, Mlati dikomandani Mayor Infantri Totok. Untuk wilayah kota, Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul langsung ditangani dari BPBD setempat.
Sementara itu, hujan disertai puting beliung juga melanda Kecamatan Pakusari dan Sumbersari di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur pada Kamis (5/1/2017) pukul 14.00 Wib.
Puting beliung menyebabkan banyak pohon tumbang dan ratusan rumah rusak. Data sementara berdasarkan laporan BPBD Jember terdapat 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka, dan 267 rumah rusak.
Satu orang meninggal dunia atas nama Ibu Musia (60) warga Dusun Gempal Desa Pakusari Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. Korban dibawa ke puskesmas terdekat.
Baca Juga: Banjir Kembali Merendam Kota Bima
Kerusakan rumah meliputi:
-Desa Pakusari Kec. Pakusari : 23 rumah roboh, rusak berat/ringan sebanyak 240 rumah.
-Desa Jatian Kec. Pakusari : 1 rusak berat, rusak ringan 10, rusak sedang 4.
-Desa Subo Kec. Pakusari : rusak berat 2.
-Desa Sumberpinang Kec. Pakusari : rusak ringan 5.
-Desa Antirogo Kec. Sumbersari : 1 rusak sedang, 4 rusak ringan.
"BPBD Jember masih melakukan pendataan dan penanganan darurat bersama unsur lainnya. Evakuasi pohon tumbang, evakuasi korban meninggal, asessment, dan memberi bantuan," pungkas Sutopo.
Berita Terkait
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Kepala BNPB: Butuh Rp 51,82 Triliun Biaya Pemulihan Pascabencana di Sumatra
-
Update Bencana Sumatera 11 Desember: 971 Orang Meninggal, 255 Hilang
-
Suasana Pasca Banjir Bandang di Sumatera
-
Gubernur Aceh Terima Bantuan Asing Pasca Bencana: Ada yang Menolong kok Dipersulit
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis