Sekretaris Jenderal Dewan Syuro DPD FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin Chaidir Hasan. (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Pengacara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Josefina Syukur, mengatakan pernyataan Ahok kepada media usai sidang keempat perkara dugaan penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, tidak direkayasa. Pernyataan yang dimaksud tentang Fitsa Hats yang bersumber dari tulisan berita acara pemeriksaan Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin di kepolisian.
"Jadi apa yang dibicarakan Pak Ahok bukan dikarang-karang, sama sekali nggak ada yang dikarang karang, itu seusai yang ada di BAP," ujar Josefina kepada Suara.com, Jumat (6/1/2017).
Pernyataan Josefina untuk menanggapi langkah Novel melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya, Kamis (5/1/2017), dengan tuduhan memfitnah Novel. Novel merasa dituduh memanipulasi data nama perusahaan tempatnya dulu bekerja, Pizza Hut, menjadi Fitsa Hats, karena malu pernah dipimpin oleh orang yang tak seiman. Novel menegaskan tidak memanipulasi data karena BAP merupakan hasil ketika penyidik.
Josefina mengatakan akan menunjukkan BAP Novel yang tertulis Fitsa Hats dalam sidang berikutnya, Selasa (10/1/2017).
"Nanti kami bisa tunjukkan BAP pada sidang hari Selasa. Kami akan tunjukkan di dalam BAP yang berjumlah 826 halaman, jelas-jelas Fitsa Hats," kata dia.
Josefina dan tim kuasa Ahok menanggapi secara serius langkah Novel mempolisikan Ahok.
"Kami pasti serius semua setiap laporan, Serius tanggapi. Kita sekarang lagi tanggapi dulu detilnya apa yang dilaporkan di bagian mananya, karena menurut kita apa yang diucapkan Ahok apa yang terjadi di persidangan bukan di karang kok, itu memang di BAP," katanya.
Josefina heran kenapa Novel merasa difitnah dengan pernyataan Ahok. Soalnya, sebelum Ahok menyampaikan kepada wartawan, majelis hakim juga bertanya kepada Novel perihal riwayat hidup dan pekerjaan di BAP.
"Sebelum ditanya kan sudah ditanya oleh majelis hakim tetap pada BAP nggak, ada yang mau diubah atau diganti nggak, ada yang salah ketik, jawab Novel nggak. Kita punya rekaman semua di dalam persidangan di BAP jelas ditulis Fitsa Hats bukan Pizza Hut , jadi emang gitu nyatanya. Makanya kita heran dimana fitnahnya, " kata Josefina.
Josefina juga heran dengan klarifikasi Novel yang menyebut frasa Fitsa Hats merupakan kesalahan penyidik ketika menuliskan keterangan ketika Novel.
"Dia (Novel) bilang kan di medsos itu polisi salah ketik, polisi sudah kasih klarifikasi juga bahwa bukan polisi yang salah ketik. Lalu apa tujuannya, kenapa dia tulis Fitsa Hats mau salahin siapa," kata dia.
Kemarin, Novel menegaskan dirinya difitnah Ahok.
"Ada saya dituduh malu berkata jujur tentang bekerja di Pizza dan saya mengubah dan menulis sendiri tulisan Pizza Hut. Tapi, kan di sini polisi yang nulis. Bukan saya. Saya disebut sengaja menuliskan ini," kata Novel.
"Yah lagian ini kan masalah pribadi saya yang tahu kenapa Ahok yang lebih tau bahwa saya malu. Kalau saya malu saya tidak akan tulis," Novel menambahkan.
"Jadi apa yang dibicarakan Pak Ahok bukan dikarang-karang, sama sekali nggak ada yang dikarang karang, itu seusai yang ada di BAP," ujar Josefina kepada Suara.com, Jumat (6/1/2017).
Pernyataan Josefina untuk menanggapi langkah Novel melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya, Kamis (5/1/2017), dengan tuduhan memfitnah Novel. Novel merasa dituduh memanipulasi data nama perusahaan tempatnya dulu bekerja, Pizza Hut, menjadi Fitsa Hats, karena malu pernah dipimpin oleh orang yang tak seiman. Novel menegaskan tidak memanipulasi data karena BAP merupakan hasil ketika penyidik.
Josefina mengatakan akan menunjukkan BAP Novel yang tertulis Fitsa Hats dalam sidang berikutnya, Selasa (10/1/2017).
"Nanti kami bisa tunjukkan BAP pada sidang hari Selasa. Kami akan tunjukkan di dalam BAP yang berjumlah 826 halaman, jelas-jelas Fitsa Hats," kata dia.
Josefina dan tim kuasa Ahok menanggapi secara serius langkah Novel mempolisikan Ahok.
"Kami pasti serius semua setiap laporan, Serius tanggapi. Kita sekarang lagi tanggapi dulu detilnya apa yang dilaporkan di bagian mananya, karena menurut kita apa yang diucapkan Ahok apa yang terjadi di persidangan bukan di karang kok, itu memang di BAP," katanya.
Josefina heran kenapa Novel merasa difitnah dengan pernyataan Ahok. Soalnya, sebelum Ahok menyampaikan kepada wartawan, majelis hakim juga bertanya kepada Novel perihal riwayat hidup dan pekerjaan di BAP.
"Sebelum ditanya kan sudah ditanya oleh majelis hakim tetap pada BAP nggak, ada yang mau diubah atau diganti nggak, ada yang salah ketik, jawab Novel nggak. Kita punya rekaman semua di dalam persidangan di BAP jelas ditulis Fitsa Hats bukan Pizza Hut , jadi emang gitu nyatanya. Makanya kita heran dimana fitnahnya, " kata Josefina.
Josefina juga heran dengan klarifikasi Novel yang menyebut frasa Fitsa Hats merupakan kesalahan penyidik ketika menuliskan keterangan ketika Novel.
"Dia (Novel) bilang kan di medsos itu polisi salah ketik, polisi sudah kasih klarifikasi juga bahwa bukan polisi yang salah ketik. Lalu apa tujuannya, kenapa dia tulis Fitsa Hats mau salahin siapa," kata dia.
Kemarin, Novel menegaskan dirinya difitnah Ahok.
"Ada saya dituduh malu berkata jujur tentang bekerja di Pizza dan saya mengubah dan menulis sendiri tulisan Pizza Hut. Tapi, kan di sini polisi yang nulis. Bukan saya. Saya disebut sengaja menuliskan ini," kata Novel.
"Yah lagian ini kan masalah pribadi saya yang tahu kenapa Ahok yang lebih tau bahwa saya malu. Kalau saya malu saya tidak akan tulis," Novel menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Anies Merapat Ke PDIP, Tokoh 212 Sebut Cinta Lama Bersemi Kembali: Dia Awalnya Berpaham Sekuler, Makanya Sejalan
-
Ribuan Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, PA 212: Segera Pecat atau Mengundurkan Diri!
-
Segera Gelar Ijtima Ulama, PA 212 soal Dukungan di Pilkada Jakarta: Kami Ikut Komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab
-
Tak Cukup Hanya Bagikan Kopi Lokal Usai Dihujat Netizen, PA 212 Tuntut Zita Anjani Minta Maaf Ke Umat Islam
-
Pamer Minum Starbucks di Mekkah, PA 212: Zita Anjani Melukai Hati Umat Islam
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah