Dua warga diamankan di Jalan Agung Raya 1, Gang Pepaya, RT 12, RW 3, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan [suara.com/Bowo Raharjo]
Dua warga yang menolak kampanye calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Jalan Agung Raya 1, Gang Pepaya, RT 12, RW 3, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, diperiksa polisi. Salah satu warga bernama Nahwan Hadi.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Purwanta mengatakan polisi masih mendalami motif mereka melakukan aksi penolakan.
"Sekarang masih didalami. Masih didalami dulu," kata Purwanta.
Purwanta mengatakan kedua warga diamankan polisi karena dianggap membuat onar.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Purwanta mengatakan polisi masih mendalami motif mereka melakukan aksi penolakan.
"Sekarang masih didalami. Masih didalami dulu," kata Purwanta.
Purwanta mengatakan kedua warga diamankan polisi karena dianggap membuat onar.
"Ya membuat onar, nanya-nanya, teriak-teriak. Ya diamankan daripada membuat onar. Orang itu kan bahaya," katanya.
Purwanta belum dapat menyimpulkan apakah mereka akan kena pasal hukum atau tidak.
"Ya belumlah kan masih ditanya-tanya (interogasi). Kalau nggak melanggar kan nanti pasti dilepas lagi," katanya.
Tak terima anaknya, Nahwan Hadi, diamankan polisi Haji Yakub Sobirin marah.
"Kita nolak. Warga Lenteng Agung menolak (Ahok)," kata Yakub.
Ketika ditanya kenapa menolak kampanye Ahok, Yakub tak mau menjelaskan.
"Nggak usah ditanyain (alasannya). Pokoknya gue tolak," ujar lelaki berpeci putih.
Menurut Yakub kedatangan Ahok ke daerahnya tanpa izin RW 3 dan RT 11. Kedatangan Ahok baru dia ketahui dari lurah Lenteng Agung. Lurah mengatakan Ahok ingin meninjau Kali Ciliwung.
"Begitu saya tanya RW yang punya wilayah kok nggak tahu. Saya tanya RT, Pak RT juga nggak tahu. Lurahnya saya tanya langsung," kata dia.
Kakak Nahwan bernama Ani Maryani juga ikut marah atas tindakan petugas mengamankan Nahwan.
"Itu adik saya (yang diamankan polisi). Dia (Ahok) yang salah bukanya ditangkap. Ini main tangkap-tangkap saja adik saya. Ini daerah kita," kata Ani.
Maksud polisi mengamankan Nahwan adalah agar dia tidak mengganggu kampanye calon gubernur yang dilindungi undang-undang.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat