Suara.com - Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau menangkap tangan tiga pegawai negeri sipil dari Dinas Kehutanan Provinsi Riau. Mereka diduga melakukan pemerasan dan pungutan liar.
"Dari tangan ketiganya disita uang tunai Rp5 juta. Saat ini mereka masih terus kita periksa mendalam," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Rivai Sinambela di Pekanbaru, Sabtu (7/1/2017).
Operasi tangkap tangan itu dilakukan jajarannya di sebuah warung kaki lima di sekitar Jalan Dahlia, Kota Pekanbaru, 7 Januari sekitar pukul 10.30 WIB. Saat ini ketiganya masih menjalani pemeriksaan di kantor Ditreskrimsus Polda Riau. Hasil pemeriksaan sementara, ketiga oknum PNS itu masing-masing diketahui berinisial SCH (39), JH (48), dan He (43).
Aksi ketiga abdi negara itu berawal saat mereka mengamankan sebuah truk mengangkut kayu gelondongan. Truk yang dikendarai Wan Muhammad Iqbal (49) itu membawa kayu dari Sumatera Barat menuju Sumatera Utara, melalui kabupaten Kampar, Riau.
Saat melintasi Jalan Kubang Raya, Kabupaten Kampar, Kamis (5/1/2017), ketiga pelaku menghentikan kendaraan pelapor yang bernomor polisi BM 8864 MC tersebut.
Ketiga pelaku mencari-cari kesalahan pemilik kayu itu hingga akhirnya mengamankannya untuk sementara. Informasi sementara yang didapat, kendaraan itu dilengkapi dokumen resmi, meski belum dijelaskan secara rinci.
Setelah diamankan, ketiga oknum itu kemudian meminta kepada pelapor untuk menyerahkan Rp30 juta sebagai syarat kendaraanya dibebaskan. Karena keberatan, pelapor hanya menyanggupi sebanyak Rp5 juta.
Penyerahan itu lantas dilakukan di sebuah warung makan kaki lima di Jalan Dahlia pagi tadi. Saat ketiga pelaku menerima uang yang dikemas dalam amplop itu, polisi langsung melakukan penangkapan. Hingga berita ini diturunkan, ketiga pelaku dengan salah satunya memakai pakaian kaos berkerah bertuliskan "Dishut" masih diperiksa intensif. (Antara)
Baca Juga: Ahok Siap Bereskan Pejabat yang Pungli Warga Urus Sertifikat
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama