Suara.com - Jajaran Kepolisian Resor Indragiri Hulu, Provinsi Riau memburu sindikat perampok bersenjata api yang kembali beraksi di wilayah tersebut, dengan korban satu keluarga disekap.
"Pelaku sempat menembakkan senjata api ke udara dan mengenai kaki korban. Kami masih terus mencoba identifikasi dan mengejar pelaku," kata Kepala Polres Indragiri Hulu AKBP Abbas Basuni, di Pekanbaru, seperti diwartakan Antara, Minggu (9/1/2017).
Abbas menuturkan, peristiwa perampokan itu terjadi di Desa Tanjung Beludu, Kecamatan Kelayang, Indragiri Hulu pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Perampo, yang diduga dilakukan oleh lima orang berpenutup wajah itu, menyatroni keluarga Wahyudi (45) dan istrinya Sumarni (40).
Menurut keterangan polisi, perampokan itu terjadi saat sepasang suami istri itu sedang terlelap tidur. Tiba-tiba, korban Wahyudi mendengar ada seseorang yang membuka jendela.
Ketika diperiksa, korban melihat lima orang telah masuk ke dalam rumah. Selain membawa senjata api, mereka juga membawa senjata berupa linggis.
Wahyudi sempat berusaha melarikan diri ke arah dapur dan mengunci pintu dapur serta naik ke atas plafon. Namun usahanya sia-sia saat pelaku menjebol pintu dan melihat kaki Wahyudi saat akan naik ke plafon.
"Saat peristiwa itu, pelaku menembak kaki korban dan mengenai jari jempolnya. Proyektil dan selongsong peluru kami temukan di tempat kejadian perkara," ujarnya.
Pelaku lantas menyuruh korban turun dan mengancam membunuh dia serta istrinya jika tidak menunjukkan di mana hartanya disimpan.
Baca Juga: Enam Bonek Tewas di Subang Akibat Miras
"Dalam aksinya pelaku membawa kabur uang senilai Rp120 juta dan perhiasan emas senilai Rp10 juta. Selain itu, pelaku juga membawa kabur receiver CCTV," katanya lagi.
Kasus perampokan itu masih ditangani Polres Indragiri Hulu.
Ia memastikan anggotanya telah disebar untuk melacak keberadaan pelaku.
Kasus perampokan di Indragiri Hulu bukan yang pertama kali terjadi. Setidaknya dalam dua bulan terakhir, dua kali terjadi perampokan bersenjata api.
Pada Desember 2016 silam, perampok bersenjata api menjarah toko emas hingga menyebabkan kerugian Rp350 juta. Hingga kini polisi masih terus berupaya mengungkap kasus tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras