Kepolisian Sektor Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung memburu kawanan perampok bersenjata api yang menyekap suami-istri pemilik toko mesin diesel Edi Wahyono(42) dan Wati (35), di Desa Jaya Sakti, Minggu (8/1/2017) dini hari.
Kapolsek Simpang Pematang Kompol Muji Sulihono, di Mesuji, Senin,mengatakan petugas kepolisian masih melakukan pengembangan kasus ini secara intensif.
Ia mengatakan petugas kepolisian setempat sudah mengetahui identitas para pelaku dan masih mengejar para pelaku.
Kawanan perampok berjumlah delapan orang itu sempat menembak kaki kiri Edi Wahyono dan melukai kepala Wati.
Para perampok itu kemudian melucuti perhiasan emas yang dipakai istri korban, kata Kompol Muji.
Gelang emas seberat 10 gram dan cincin seberat tiga gram yang dipakai korban diambil para pelaku.
Korban mengaku uang ratusan juta rupiah yang disimpan di dalam lemari, juga diambil pelaku.
Kejadian perampokan itu bermula pada Minggu, pukul 03.00 WIB dini hari, ada sejumlah pria yang tiba-tiba mendobrak mengunakan balok kayu pintu rumah korban itu.
Kedatangan delapan pria bersenjata api itu sempat mengepung rumah Wahyono untuk mengambil harta dan uangnya.
Namun begitu pintu rumah dibuka, seorang dari kawanan perampok itu menembaki korban, dan mengikat tubuhnya ke kursi di dalam rumah. mata dan mulut korban juga diplester menggunakan lakban.
Perampok juga meminta dengan paksa uang dan harta serta Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) beserta mobil korban.
Namun korban bersikukuh tidak memberi tahu dimana letak BPKB mobilnya kendati pistol ditodongkan dan menembaki ke arah lengan kanan dan kiri korban korban, sehingga membuat korban mengalami luka tembak.
Ketika kawanan perampok tengah beraksi di dalam rumah korban, puluhan masyarakat kebetulan datang ke rumah itu.
Seorang kawanan perampok langsung menodong warga dengan pistol. Warga pun disuruh tiarap di lantai, lalu tangan dan kaki diikat menggunakan kawat, serta mata dan mulut juga diplester menggunakan lakban.
Merasa aksinya mulai tidak aman, kawanan perampok itu pun meninggalkan rumah korban menggunakan sepeda motor.
Para pelaku bahkan sempat membunyikan klakson motor yang mereka tumpangi saat meninggalkan halaman rumah korban.
Warga sekitar tidak curiga mereka yang mengendarai sepeda motor saat meninggalkan rumah korban adalah para perampok.
Para pelaku perampokan itu meninggalkan rumah korban dan menjalankan sepeda motor biasa-biasa saja tidak tergesa-gesa.
Wahyono dan Wati akhirnya berhasil melepaskan tali ikatan dan lakban yang menutup mulut dan mata mereka. (Antara)
Berita Terkait
-
Perampok Tembak Jempol Kaki Korban, Uang Rp120 Juta Digasak
-
Masih Trauma, Zanette Tidak Hadir di Acara Tahlilan di Pulomas
-
Ini Peran Para Bandit yang Membantai Keluarga Dodi di Pulomas
-
Cerita Ketakutan Zanette Saat Disekap Pelaku di Kamar Mandi
-
Bandit Berjuluk Porkas yang Bunuh Keluarga Dodi Lama Jadi Target
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar