Suara.com - Posisi Komandan Kodim 0603 Lebak, Banten, kini digantikan oleh Letnan Kolonel ARH Syafa' Susanto. Pergantian jabatan tersebut merupakan buntut pelatihan bela negara yang diselenggarakan Kodim Lebak pada 5-6 Januari 2017 -- pesertanya antara lain anggota Front Pembela Islam -- yang kemudian dinilai menyalahi peraturan karena kegiatan tersebut tidak melapor dulu ke atasan.
Ketika ditanya apakah Dandim keberatan dengan sanksi tersebut, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer III Siliwangi Kolonel ARH M. Desi Arianto mengatakan yang bersangkutan bersedia melaksanakan perintah.
"Melaksanakan perintah. Harus diikuti itu. Sekarang tidak diberi jabatan," kata Desi kepada Suara.com, Senin (9/1/2017).
Sebelum ditugaskan menjabat Dandim 0903 Lebak, Letkol ARH Syafa' menjabat Kepala Seksi Teritorial Komando Resor Militer 064 Serang. Syafa' pernah menjabat Danyon Arhanudse-14 Kodam III/ Siliwangi. Dia alumni Akmil 1999.
Desi menegaskan penyelenggaraan program bela negara intinya harus sesuai prosedur.
"Ada prosedur yang harus ditaati, lapor dulu, berjenjang. Misalnya lapor Danrem, Pangdam, kan seperti itu. Nanti yang menentukan Pangdam," kata Desi.
Ketika ditanya apakah setelah peristiwa kemarin, proses penerimaan peserta bela negara akan lebih selektif, Desi enggan menjawab pertanyaan ini karena bukan kewenangannya.
Kemarin, Desi Ariyanto menegaskan latihan di Lebak yang diikuti oleh anggota FPI bukan latihan militer sebagaimana isu yang berkembang di media sosial.
"Bersama ini perlu disampaikan bahwa seluruh kegiatan latihan tersebut bukanlah latihan militer, tetapi latihan bela negara," katanya
Desi Ariyanto mengatakan pelatihan bela negara bertujuan untuk memupuk kecintaan masyarakat kepada negara dan bangsa.
"Dari itu semua perlu kiranya masyarakat pahami bahwa tujuan dari kegiatan bela negara pada dasarnya adalah untuk meningkatkan rasa cinta tanah air kepada bangsa dan negara," kata dia.
Kasus ini mengemuka setelah foto-foto pelatihan diunggah di Twitter, @DPP_FPI. FPI menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan pelatihan pendahuluan bela negara.
"TNI dan FPI menggelar PPBN (Pelatihan Pendahuluan Bela Negara) serta tanam 10.000 pohon di Lebak Banten," tulis akun FPI.
Tag
Berita Terkait
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Lebih dari Sekadar Angkat Senjata, Ini Cara Bela Negara di Kehidupan Sehari-hari
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU